55 Imigran AfghanistanKabur

Pendidikan | Selasa, 17 Juli 2012 - 09:09 WIB

TANJUNGPINANG (RP) - Sebanyak 55 orang imigran asal Afghanistan, Ahad (15/7) dini hari kembali melarikan diri dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Tanjungpinang.

Seluruh imigran tersebut kabur dengan membobol jeruji besi dan melompat dari atap Rudenim.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kaburnya imigran tanpa surat-surat itu sering terjadi, bahkan pada Juni 2012, sebanyak lima orang imigran juga kabur dari Rudenim dengan melompat dari atap Rudinem setelah berhasil membobol jeruji besi ruang tahanannya.

“Imigran yang kabur ini berasal dari blok B lantai II dan blok C lantai III,” ujar Kepala Rudenim Tanjungpinang, M Yunus Junaid, Senin (16/7).

Menurut Yunus, kejadian tersebut diketahui petugas jaga sekitar pukul 03.00 WIB saat beberapa rombongan imigran itu turun dari lantai dua hendak ke lantai dasar. Melihat para imigran hendak meloncat, petugas yang berjaga langsung menghentikan.

‘’13 orang berhasil ditangkap di Rudenim, dua orang tertangkap di Batu 5 Atas,” ujarnya.

Karena jumlah penjaga tidak sebanding dengan yang kabur, sebanyak 40 orang berhasil meloloskan diri dari petugas jaga Rudenim yang saat itu bertugas. “Saat kejadian, petugas jaga kita hanya delapan orang. Sehingga, hanya mampu menangkap 15 orang di dua lokasi yang berbeda,” katanya.

Yunus mengatakan, penyebab seringnya para imigran ini melarikan diri karena jumlah antara petugas penjaga Rudenim dengan tahanan tidak sebanding. “Yang berjaga permalam hanya delapan orang, sedangkan jumlah tahanan ada sekitar 400 orang,” paparnya lagi.

Ia berharap, kekurangan petugas yang ada di Rudinem bisa teratasi secepatnya. Jika tidak, maka ia tidak bisa memastikan apakah tidak ada lagi imigran yang kabur. “Kondisi para imigran yang ditahan disini sudah banyak. Bahkan, kuota blok tahanan sudah mendekati batas maksimal,” sebutnya.

Selain itu, kata Yunus, status para imigran ini terlalu lama menjadi tahanan Rudenim. Seluruh imigran sering mengalami depresi.

Sementara pemerintah Australia, sampai saat ini belum memberi kepastian kepada mereka untuk diterima sebagai suaka di negara tersebut.

“Terkadang mereka juga teriak mungkin karena sudah bosan dan kondisi blok tahanan sudah hampir penuh,” terangnya.

Seorang Imigran Berlumuran Darah

Sekitar pukul 14.00 WIB, empat orang imigran, kembali berhasil ditangkap pihak kemanan Rudenim dibantu personel Polisi. Dari keempat orang tahanan yang ditangkap, satu orang mengalami luka di kepala di bagian sebelah kanannya. Hal itu disebabkan, Imigran melakukan perlawanan kepada petugas.

M Yunus Junaid, mengatakan keempat imigran di lokasi SMP Katolik Jalan Batu Kucing, Tanjungpinang. Saat dilakukan penangkapan, Yunus mengatakan, keempat imigran ini sempat melakukan perlawanan dengan menggunakan kayu.

Hal itu sempat membuat penangkapan berubah menjadi perkelahian antara imigran dan pihak kepolisian.

 “Mereka juga memberontak dan menggunakan perlawanan dan hendak lari. Juga terjadi kejar-kejaran,” kata M Yunus Junaid.

Ketika keempat imigran ini diturunkan dari mobil, mereka langsung diamankan di lokasi karantina.

Salah seorang imigran yang berlumuran darah di kepala langsung dibawa ke klinik Rudenim untuk perawatan.

Pantauan RPG, ke-empat imigran yang berhasil ditangkap ini memakai pakaian basah dan mereka tampak menggigil.

Salah seorang dari tahanan ini ada juga yang menangis sambil menundukkan kepala, sementara yang lainnya menahan kedinginan dan ada juga yang memegangi kepalanya yang dilumuri darah.

 Dengan ditangkapnya empat imigran ini membuat jumlah yang sudah tertangkap menjadi 19 orang, dan sisa 36 orang lagi. Ke-19 tahanan ini langsung ditempatkan di tahanan karantina.

Yunus juga mengatakan ke-55 imigran yang kabur ini semuanya berwarganegaraan Afghanistan.

Salah seorang personel polisi yang ikut melakukan penangkapan mengatakan di saat melakukan pengejaran, para tahanan Rudenim yang kabur ini berusaha melarikan diri sambil melakukan perlawanan dengan kayu.

“Mereka mengayun-ayun kayu ke hadapan kami,” kata personel tersebut.

Sampai berita ini diturunkan pihak kepolisian bersama keamanan Rudenim masih melakukan pencarian kepada tahanan Rudenim lainnya. (asr/nal/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook