BATAM (RP) - Ahad (15/12) sekitar pukul 14.23 WIB, sebagian rumah liar (ruli) di perkampungan warga Pantai Stres, Sei Jodoh rata dilalap si jago merah. Struktur 12 bangunan yang hampir 95 persen terbuat dari kayu memudahkan api menjalar dan menghabiskan bagunan kayu hanya dalam tempo 2 jam saja.
Menurut salah seorang saksi mata bernama Lisman, saat kejadian memang di permukiman itu sedang tidak ada satu orang pun, karena pemiliknya sekitar 20-an Kepala Keluarga (KK) tengah berjualan di laut.
‘’Jual rokok sama jual keperluan orang-orang di kapal gitu. Makanya kalo siang sepi,’’ katanya kepada RPG.
Yanti, pemilik bangunan yang hanya dibatasi alur jalan tanah selebar kurang lebih dua meter dari lokasi kebakaran, menceritakan bahwa ia sempat melihat percikan api disertai asap tebal dari sebuah warung.
Imam Tochari, Lurah Sei Jodoh memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihaknya yang dibantu tim relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) segera melakukan inventarisasi dan akan berkoordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) mengenai lokasi penampungan sementara penduduk korban kebakaran Pantai Stres.(cr3/rpg)