BATAM (RP) - Keberangkatan kloter 6 Jamaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Batam asal Riau menuju Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz Madinah terpaksa tertunda hingga 50 menit saat di Bandara Hang Nadim, Batam, Ahad (15/9) pagi.
Penundaan keberangkatan itu terjadi karena negara Singapura belum memberi izin Saudi Arabian Airlines untuk terbang.
Ketua PPIH Embarkasi Batam Handarlin H Umar membenarkan adanya keterlambatan penerbangan yang dialami oleh 450 JCH menuju tanah suci.
Di mana seharusnya jadwal keberangkatan pukul 09.30 WIB menggunakan Saudi Arabian Airlines (SAA) dengan nomor penerbangan SV 5709 baru bisa lepas landas pukul 10.20 WIB.
‘’Memang benar ada keterlambatan. Padahal semua JCH sudah dalam pesawat. Jadi mereka harus menunggu di pesawat demi alasan keamanan dan tak boleh keluar lagi,’’ kata Handarlin.
Menurut dia, keterlambatan terjadi dengan alasan operasional, saat itu pesawat dalam posisi siap berangkat dan para JCH telah selesai boarding pada pukul 09.00 WIB.
Namun, tiba-tiba pihak maskapai mendapat surat dari negara Singapura.
Dalam surat bernomor 001/SV-BTH/IX/2013 perihal keterlambatan kloter 6 tertanggal 15 September 2013, pihak maskapai menjelaskan bahwa keterlambatan penerbangan dengan Nomor SV 5709/15Sep BTH-MED mengalami keterlambatan selama 50 menit karena adanya Hold By Air Traffic Control (ATC) Singapore.
‘’Informasinya ada penerbangan roket, jadi Singapura melarang kita terbang,’’ beber Handarlin.(she/rpg)