PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 87 siswa SMKN 1 Tapung Hilir, Kabupaten Kampar melakukan kunjungan ke Riau Pos, Kamis (15/6). Tema kunjungan industri lintas jurusan tersebut bertujuan agar siswa/siswi bisa mengenal dunia usaha, industri dan dunia kerja secara nyata. Selain itu juga agar siswa-siswi termotivasi dan dapat melihat peluang kerja bagi jurusannya masing-masing.
Kedatangan 87 orang siswa/siswi yang tergabung di dalamnya empat jurusan yaitu Jurusan Akuntansi, Perkantoran, Rekayasa Perangkat Lunak dan Agribisnis Tanaman Perkebunan beserta 11 orang guru pendamping disambut Manajer Pemasaran Riau Pos Abdul Kadir Bey, Redaktur Pelaksana Pendapatan Riau Pos Syahrul Mukhlis dan Sekretaris Redaksi Riau Pos Rike Febriani.
Abdul Kadir Bey mengucapkan selamat datang kepada siswa- siswi dan guru pendamping dari SMKN 1 Tapung Hilir ke Kantor Riau Pos. “Kami sangat berbangga adik-adik siswa-siswi telah bersilaturahmi ke Riau Pos,”ucapnya.
Ia menjelaskan, perkembangan kemajuan Riau Pos dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat kini tidak hanya melalui koran saja, tetapi Riau Pos juga telah berkembang pesat di platform media digital seperti Riaupos.co, Instagram (IG), You- Tube dan Snack Video dan juga memiliki program untuk anak muda seperti Zetizen Riau Pos yang menampung minat bakat generasi Z.
Wakil Humas SMKN 1 Tapung Hilir Syahnizar SPd didampingi Jalimah SPd mengatakan, dari hasil kunjungan ini setidak-tidaknya ada pandangan ke depannya bagi siswa siswi walaupun masing- masing siswa yang mengikuti kunjungan industri ini tidak singkron dengan jurusannya.
“Tetapi walau bagaimanapun tema kami ini adalah kunjungan industri lintas jurusan. Jadi tidak kami batasi apapun jurusannya. Pesan kepala sekolah, semua siswa punya hak untuk mendapatkan ilmu,” kata Syahnizar SPd.
Siswa yang hadir dalam kunjungan industri ke Riau Pos terlihat sangat antusias dan melontarkan beberapa pertanyaan tentang bagaimana cara mencari judul yang menarik dalam pembuatan berita, apakah pernah membuat kesalahan dalam pemberitaan dan bagaimana cara mengatasinya dan kemudian siswa juga menanyakan mekanisme peliputan berita.(dof/c)