TANJUNGPINANG (RP) - Jembatan I Dompak atau biasa disebut Tanjungpinang Dompak (Tapidom), yang sejak 2010 terhenti pekerjaannya tanpa diketahui masalahnya.
Dari pantauan RPG, kondisi jembatan yang posisinya berada tepat di bawah Masjid Raya Dompak ini baru selesai beberapa persen saja.
Jika dilihat perbagian, panjang jembatan I yang sudah terbangun baru sekitar 100 meter saja, itupun bagian bawah dan pembatas jembatan belum selesai 100 persen.
Padahal jembatan ini panjangnya sekitar 1,2 kilometer. Sedangkan di bagian tiang pancang dan beton penyangga jembatan belum semua terpasang.
Ironisnya, di kolong jembatan tersebut banyak bertumpuk besi-besi material yang kondisinya sudah berkarat dan tidak layak lagi dipergunakan. Bahkan banyak juga besi penyangga yang berkarat dibiarkan begitu saja terendam di bibir pantai Tanjung Duku, Dompak.
Ketika dijumpaiRPG, Tarsi selaku petugas penjaga alat dan bahan-bahan meterial dari PT MMS ini mengaku, sudah setahun lebih dirinya bermukim di areal Jembatan I Dompak ini, karena diperintahkan oleh pihak perusahaan untuk menjaga material dan alat-alat tersebut.
‘’Kalau masalah kapan kerja lagi, saya tidak tahu. Soalnya saya hanya diperintahkan untuk mejaga alat dan bahan milik perusahaan,” ungkapnya.
Ditanya mengenai kapan tepatnya pengerjaan jembatan I ini disetop, Tarsi mengatakan, seingatnya pemberhentian pekerjaan dilakukan November 2011 . Terkait alasan pemberhentian pengerjaan itu, ia mengaku tidak tahu menahu sama sekali.
‘’Saya tak tahu apa alasannya pak. Yang jelas ini tiba-tiba berhenti, dan saya disuruh tinggal dan menjaga barang-barang ini,” ucap Tarsi sambil menunjuk sejumlah alat berat dan barang-barang material milik PT MMS.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi III Bidang Pembangunan DPRD Kepri, Joko Nugroho mengaku tidak mengetahui persis kondisi teknis terkini Jembatan I Dompak yang terhenti itu. Akan tetapi, pihaknya saat ini tengah mengawasi jalannya proses lelang review design Jembatan I Dompak, yang anggarannya mencapai Rp2,5 miliar.(rpg)
