RENGAT (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serius melakukan persiapan menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP mendatang. Buktinya jelang pelaksanaan UNBK, Kepala Disdikbud Kabupaten Inhu H Ujang Sudrajat SP MSi menggelar rapat koordinasi dengan Manajer PLN Area Rengat Joy Mart Sihaloho, Jumat (13/4).
Sementara sebelumnya, selain telah melaksanakan dua kali simulasi UNBK, juga telah melaksanakan beberapa kali rapat koordinasi dengan sejumlah kepala sekolah dan operator. “Tahun ini merupakan tahun pertama penyelenggaraan UNBK di tingkat SMP dan persiapan harus sempurna,” ujar Kadisdikbud Inhu H Ujang Sudrajat SP MSi usai menggelar rapat koordinasi.
Rapat koordinasi dengan pihak PLN Area Rengat dinilai penting, mengingat pelaksanaan UNBK sangat tergangtung kepada keperluan daya listrik, sehingga kendala-kendala yang bakal muncul terutama berkaitan dengan listrik, harus dapat ditangani lebih awal.
Untuk itu sebutnya, melalui rapat koordinasi bersama ini diharapkan kepada kepala sekolah, panitia UNBK serta kepala koordinator wilayah (Korwil) dapat menanyakan langsung kepada pihak PLN. “Upaya untuk menyukseskan UNKB terus dilakukan dan semua pihak diharapkan dapat bersama-sama mewujudkan kesuksesan pelaksanaan UNBK mendatang,” harapnya.
Pelaksanaan UNBK pada 23 April 2018 mendatang dilaksanakan di enam SMP di antaranya, SMPN 1 Rengat, SMPN 1 Pasir Penyu, SMPN 1 Lirik, SMPN 1 Sungai Lala, SMPN 1 Peranap dan SMPN 1 Seberida. Di mana di enam sekolah tersebut terdapat sebanyak 1.167 peserta UNBK. Sementara itu, Manajer PLN Area Rengat Joy Mart Sihaloho dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Disdikbud Kabupaten Inhu yang telah bersedia menggelar rapat koordinasi jelang pelaksanaan UNBK. “PLN Area Rengat mendukung sepenuhnya pelaksanaan UNBK,” ucapnya.
Sebagai bentuk keseriusan ikut menyukseskan pelaksanaan UNBK, mulai Senin (16/4) mendatang PLN Area Rengat akan turun ke enam sekolah tersebut. Turun lapangan tersebut dalam rangka untuk memastikan jaringan yang mengarah ke sekolah penyelenggara UNBK serta melihat instalasi di sekolah tersebut. Bahkan pihak PLN Area Rengat juga bersedia menyediakan mesin genset sebagai cadangan ketika terjadi gangguan. “Genset ini bisa dimanfaatkan ketika terjadi gangguan mendadak,” terangnya.(c)