PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gebrakan besar dilakukan Yayasan Abdurrab dalam memajukan dunia pendidikan kedokteran di tanah air. Gebrakan ini dengan menghadirkan bahan ajar anotomi cadaver plastinasi utuh di impor dari Taiwan untuk Fakultas Kedokteran Universitas Abdurrab (FK Univrab).
Bahan ajar bernilai Rp1,7 milir ini, diserahterimakan dari Pembina Yayasan Universitas Abdurrab Dr dr Susiana Tabrani MPd kepada Rektor Universitas Abdurrab Prof Susi Endriani SSi MSc PhD disaksikan Wakil Rektor III dr May Valzon MSc, Dekan Fakultas Kedokteran Univrab, Dr dr Syamsul Bahri Riva’I, SpOG di Rumah Adat Melayu Riau Abdurrab Malay Heritage, Rabu (14/6).
Dr dr Susiana Tabrani MPd mengatakan, Yayasan Abdurrab yang menaungi Universitas Abdurrab memfasilitasi mahasiswa-mahasiswa bidang kesehatan dengan menyediakan teknologi terbaru dan tercanggih dalam pembelajaran anatomi manusia. “Yaitu dengan menyediakan cadaver plastinasi manusia utuh yang di impor dari Taiwan, berharga Rp1,7 miliar,” jelas Pembina Yayasan Abdurrab ini.
Di kampus kedokteran di Jalan Bakti Pekanbaru, Yayasan Abdurrab berencana ke depannya akan membangun fasilitas Museum of Human Anatomy yang dilengkapi dengan berbagai macam cadaver plastinasi dengan berbagai view. Penyerahan cadaver plastinasi utuh pertama ini menjadi cikal bakal pendirian Meseum of Human Anatomy tersebut.
“Museum ini nanti diharapkan bisa diakses publik terutama siswa-siswa SMA, SMP, SD di seluruh Riau dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan mendekatkan masyarakat awam dengan ilmu kedokteran,” paparnya.
Rektor Universitas Abdurrab, Prof Susi Endrini SSi MSc PhD mengatakan perkembangan teknologi akhir-akhir ini memberikan berbagai opsi dalam penyediaan bahan pembelajaran anatomi mulai dengan biodigital 3D human anatomy hingga human body plastination.
Teknologi plastinasi adalah teknologi dalam preservasi tubuh dan bagian tubuh manusia atau hewan. Teknologi ini menggunakan bahan plastik sebagi pengganti kandungan air dan lemak dalam sel tubuh dan jaringan. Sehingga sel, jaringan dan organ tetap utuh seperti aslinya ketika manusia baru saja meninggal.
“Cadaver plastinasi memiliki banyak keunggulan. Di antaranya bentuk sel, jaringan, dan organ persis seperti pada kondisi manusia hidup. Tiidak berbau dan tidak menyebabkan iritasi karena tidak lagi menggunakan bahan formalin. Tidak mengalami proses pembusukan sehingga tahan lama,” tambahnya lagi.(mar/ifr)