SIAK (RIAUPOS.CO) - KEPALA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Drs H Kadri Yafiz mengaku telah melakukan berbagai persipan terkait evaluasi kesiapan pelaksanaan ujian nasional (UN) yang diselenggarakan April mendatang.
“Alhamdulillah, persiapan bagi siswa sudah kita lakukan, sejak Januari kemarin,” kata Kadri, Senin (14/3).
Menurut dia, setiap pelaksanaan UN, persiapan terus dilakukan. Bahkan siswa yang jadi pesertaa UN, jam belajarnya ditambah.
Usai belajar di sekolah mereka melajutkan lagi terobosan di sekolah. Membahas soal-soal yang jadi materi yang di ujiankan. Persiapan tahun ini, agak dikebut sedikit, karena jadwal pelaksanaan UN dimajukan.
Mantan ketua PGRI Siak ini merincikan data pesera UN SMA dan MA terdiri dari SMA IPA laki-laki yakni 522 dan perempuan 1.006.
Sementara, SMA IPS laki-laki 928 dan perempuan 940 dengan total keseluruhan 3.396 siswa. Untuk Madrasah Aliyah (MA), jurusan IPA laki-laki 50 dan perempuan 61.
Jurusan IPS laki-laki 99 dan perempuan 125 dengan total keseluruhan 224 siswa. “Jumlah keseluruhannya 2.092 siswa peserta UN,” sebut dia.
Sebelum menghadapi UN, para siswa sudah mengikuti ujian akhir sekolah selama tiga hari, Senin-Rabu (14-16/3).
Kadri menjelaskan, walau UN tak jadi penentu kelulusan, namun nilai UN jadi rujukan masuk ke perguruan tinggi. “Bahkan siswa yang tak lulusa UN bisa mengulang,” sebut dia.
Ia sendiri tak menginginkan agar siswa tak lulus dan mengulang. Karena itu dari jauh hari dipersiapkan. Tentukan dalam persiapan ini para siswa harus memberikan andil besar.
Sebab, nilai mereka ditentukan oleh mereka sendiri. “Jika mereka rajin, dan mengulang pelajaran, tentu mereka bisa dan siap menghadapi UN, namun sebaliknya, tentu tak siap,” kata dia.(adv/a)