3,5 KILOGRAM SABU DISITA

Oknum Polisi Simpan 51 Ribu Ekstasi

Pendidikan | Sabtu, 15 Februari 2014 - 12:15 WIB

BATAM (RIAUPOS.CO) - Direktorat Narkoba Polda Kepulauan Riau (Kepri) menangkap salah satu anggota mereka yang terlibat sindikat narkoba internasional sebagai bandar besar sabu-sabu maupun ekstasi di Kota Batam.

Oknum polisi ini berinisial Ns (35). Ns sehari-harinya berdinas di Kepolisian Sektor (Polsek) Nongsa, Polresta Barelang.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Setelah ditangkap sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (13/2) malam, polisi menemukan sedikitnya 3,5 kilogram sabu-sabu dan 51 ribu butir ekstasi yang disimpan di rumahnya di perumahan Hang Tuah, Batam Center.

Penasehat hukum Ns, Juhrin Pasaribu dan Binhot Manalu membenarkan jumlah barang bukti yang diamankan polisi di rumah kliennya tersebut.

‘’Ekstasinya sebanyak 51 ribu butir sedangkan sabu-sabu seberat 3,5 kilogram. Ini barang dari Malaysia,’’ ujar Juhrin Pasaribu, kemarin (14/2).

Kepala Bidang Humas Polda Kepri AKBP Hartono membenarkan penangkapan jaringan narkoba internasional ini. Tapi dengan alasan masih harus dikembangkan penyidikan, Hartono enggan membeberkan kasus ini secara detail.

‘’Ini kasus narkoba, jadi belum bisa kami beberkan dulu sebab masih harus dikembangkan,’’ ujar Hartono.

Sebenarnya kepada polisi, Bripka Ns mengaku sudah empat kali mendapat pasokan narkoba baik ekstasi maupun sabu-sabu dari bandar narkoba di Malaysia.

Seluruh barang haram tersebut kata Ns melalui pengacaranya Binhot Manalu dikirim melalui pelabuhan ilegal alias tikus di Batam.

‘’Kalau 51 ribu ekstasi ini sebenarnya hendak dikirim lagi ke Jambi. Bukan untuk diedarkan di Batam,’’ kata Binhot Manalu.

Menurut Binhot, Bripka Ns ditangkap setelah salah satu pembantunya yang juga masih saudara berinisial AA tertangkap beberapa jam sebelumnya. AA tertangkap karena membawa 8 butir ekstasi yang diambilnya dari rumah Ns.

Kepada polisi, AA buka suara bahwa pemilik 8 butir ekstasi itu adalah oknum polisi. Ns tidak ditangkap di rumahnya tapi di bilangan Edukit, Batam Center setelah dihubungi komandannya.

Ia tak bisa berkelit setelah digelandang sesama polisi ke rumahnya.(spt/mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook