Coba Bunuh Diri, 11 Hari Tidak Makan Tak Jua Mati

Pendidikan | Sabtu, 14 Desember 2013 - 06:10 WIB

BATAM (RP) - Anton warga Lubukbaja ditemukan dengan kondisi kelaparan dan tubuh bersimbah darah di plafon ruko Seraya Garden Rt03/RW03, Batuampar, sekitar pukul 01.00 WIB tadi (13/12).

Lajang 25 tahun ini mencoba mengakhiri hidupnya dengan cara mogok makan dan menyayat nadi tangan dan lehernya selama 11 hari. Namun dia tak kunjung mati.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketua RT 03 Kampung Seraya, Abas, mengatakan, malam kemarin, salah satu penghuni ruko di lokasi korban menemukan ceceran darah di lantai ruko.

Karena curiga dengan ceceran darah segar itu, warga lalu memberitahukannya ke warga lain dan pihak RT/RW setempat.

“Kami dan warga mencoba gedor pintu ruko, tapi tak ada yang nyahut. Pikirnya ada yang sudah meninggal dibunuh di dalam,” kata Abas.

Karena semakin curiga dengan ceceran darah dan pintu ruko yang terkunci, warga akhirnya menghubungi polisi Batuampar. Bersama warga Polisi akhirnya berhasil masuk ke dalam ruko tersebut.

“Di dalam ruko memang ada darah tapi orangnya belum ditemukan,” tutur Abas lagi.

Polisi kemudian menggeledah isi ruko dan menemukan Anton tengah sekarat diatas plafon ruko. Pria kelahiran Selat Panjang yang suka berpindah tempat tinggal di Batam ini sangat memprihatinkan. Kondisi tubuhnya lemas dan bagian tangan dan leher ditemukan luka sayatan.

Polisi lantas mengevakuasi Anton ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kepada polisi Anton mengaku nekat bunuh diri sejak 11 hari sebelumnya. Dia merasa putus asa dengan kehidupan yang dijalaninya. Dia diusir dari rumahnya di Selat Panjang.

“Saya pengen mati, sudah 11 hari mencoba bunuh diri tapi nggak berhasil,” kata Anto.

Kanit reskrim polsek Batuampar Iptu Sony Wibisono membenarkan kejadian tersebut, namun korban saat ini sudah diserahkan kembali ke keluarganya. (eja/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook