PEKANBARU

Relawan Motivasi Anak Arti Penting Pendidikan

Pendidikan | Sabtu, 14 November 2015 - 10:32 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gerakan Indonesia Pintar (GIP) melakukan sosialisasi taman pendidikan anak dengan tema ‘’Membentuk relawan berkarakter menuju Indonesia pintar di Provinsi Riau’’. Di mana ratusan mahasiswa, akan diturunkan sebagai relawan untuk memotivasi anak-anak Riau yang tak bersekolah atau putus sekolah mengenai arti penting pendidikan.

Ratusan mahasiswa terdiri dari Universitas Riau dan Universitas Lancang Kuning dikumpulkan dan diberi pengarahan oleh GIP, Jumat (13/11) di Ballroom Hotel Furaya Pekanbaru. Di Provinsi Riau digagas oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau bersama GIP pusat.

Baca Juga :SDIT Tahfidzul Quran Gelar English Fesitval dan Tahfidz

Dikatakan Kepala Disdikbud Riau Dr Kamsol, kegiatan yang dilakukan kemarin untuk mengajak semua partisipasi masyarakat, khususnya mahasiswa agar mereka peduli untuk merubah visi dan kepercayaan anak-anak yang putus sekolah.

‘’Mereka menanamkan dulu arti penting sekolah, dari kalangan yang kurang mampu, latar belakang pendidikan kurang dan yang masih menilai pendidikan belum diketahui lebih baik,’’ ujar Kamsol.

Selain itu juga memberikan pemahaman kepada anak-anak di Riau bahwa peluang kerja tidak melihat bagaimana status pendidikan. Ini juga harus diberikan pemahaman dan motivasi kepada seluruh anak Riau yang enggan mengenyam dunia pendidikan.

Kemudian kata Kamsol, masih lemahnya kualitas dan mutu pendidikan di Riau, melalui relawan tersebut nantinya akan mengajak mereka sekolah kembali, dan memiliki ilmu pengetahuan.

‘’Relawan ini diharapkan bisa memberikan inspirasi. Kalau sudah diajak, berkumpul dan dibentuk komunitas-komunitas, diberikan keterampilan, menanamkan nilai dan arti penting pendidikan,’’ tambahnya.

Kegiatan tersebut lanjutnya, merupakan kerja sosial. Di mana kalau sukses, maka bisa didukung dengan penganggaran dari pemerintah ke depannya. Dalam kegiatan kemarin hadir sebagai narasumber Ketua Yayasan GIP Pusat yang juga penggagas keluarga peduli pendidikan Yanti Yulianti. Juga ada Arifin, seorang aktivis pendidikan dari ITB serta pihak Polda Dr Sugiyono yang menjabat Dirbinmas Polda Riau.

Ditambahkan Kamsol, hingga kini tercatat 153 ribu anak di Riau putus sekolah yang termasuk usia sekolah. Hal ini akan terus didorong pemerintah supaya APK dan APM yang sempat anjlok dapat kembali meningkat.(egp/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook