BATAM (RP) - Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam mencatat ada 5.736 hewan yang akan dijadikan kurban di Batam, layak potong.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Vateriner KP2K Batam, Samuel Tampubolon, Ahad (13/10).
Hewan yang berjumlah ribuan itu terdiri 2.239 sapi dan 3.497 kambing. Ribuan hewan ternak tersebut didatangkan dari beberapa kota di luar Provinsi Kepri seperti Jambi, Lampung, Jawa, Padang dan Bali.
Samuel Tampubolon berani mengatakan ribuan hewan ternak yang akan dijadikan kurban di Batam layak potong setelah pihaknya melakukan pendataan dan pengawasan kesehatan hewan kurban di 28 tempat di Batam.
Tempat yang didatangi dan disurvei seperti tempat pemotongan hewan di Sei Temiang, Punggur, Bengkong Sadai, Batuaji, Pancur, Tembesi, Tanjunguma, Pasar Cik Puan Seipanas serta Batam Centre dan Batubesar.
‘’Saat ini yang paling kami fokus awasi adalah di tempat penampungan hewan kurban di Sei Temiang. Karena di sana tempat yang paling besar di Batam. Kalau pun nantinya sebanyak ribuan itu tak semuanya terpotong di Hari Raya Idul Adha, maka pada 22 Oktober hewan ternak itu harus ditempatkan ke tempat penampungan hewan di Sei Temiang,’’ ujar Samuel panggilan akrabnya.
Ribuan hewan kurban yang masuk Batam, menurut Samuel telah memenuhi prosedur dengan dibuktikan keluarnya surat keterangan hewan dari daerah asalnya dan tindakan karantina untuk bisa masuk ke Batam.
‘’Dari pemeriksaan fisik dokter hewan Pemko Batam, keseluruhan hewan kurban ini sudah memenuhi syarat sehat dan layak disembelih. Hanya 2 atau 3 ekor saja yang sakit flu dan diare, itupun karena perjalanan sampai ke sini saja dari daerah asalnya,’’ ujar Samuel mengakhiri.(gas/mng)