BATAM (RP) - Menteri Riset dan Teknologi RI, Gusti Muhammad Hatta secara resmi melakukan soft launching Batam Technopark Politeknik Negeri Batam, Jumat (13/9).
Batam Technoparck sengaja dibuka di Batam untuk menumbuhkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas, menuju pasar bebas ASEAN 2015.
Gusti mengaku sangat terpukau dengan panorama alam Kepri yang memiliki sumber daya alam yang indah. Apalagi Provinsi Kepri terletak di daerah yang sangat strategis, karena berbatasan dengan negara lain.
‘’Ini potensi dan dari sini kita harus berangkat dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itu sangat penting mengembangkan sumber daya manusia mulai dari sekarang,’’ kata Gusti.
Menurutnya, tahun 2015 mendatang Indonesia akan terbuka bebas untuk negara-negara luar. Sehingga nantinya akan terjadi daya saing SDM yang tinggi untuk mendapatkan pekerjaan. Apalagi masih banyak masyarakat Indonesia yang hanya berpendidikan hinggan SMA.
‘’Hanya 7 persen penduduk Indonesia berpendidikan sarjana, selebihnya di bawah itu. Sementara untuk pasar bebas mendatang, negara luar bisa mengirimkan tenaga kerja berstatus master, itu yang kita takutkan. Karena itu saya harap kita bisa menghasilkan SDM yang berkualitas dan berkarakter,’’ terang Gusti.
Untuk itu, Gusti berharap agar SDM yang ada di Indonesia dapat saling membantu untuk lebih baik. Sehingga bisa meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia di mata dunia.
‘’Kita harus saling bahu membahu dan jagan saling mencakar karena akan merugikan diri kita sendiri. Satu lagi kita jangan terbuai dengan hasil sumber daya alam yang berlimpah dan dikirim keluar negeri. Karena dari luar negeri mereka bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa untuk dijual lebih mahal lagi ke kita. Karena itu saya berharap agar kita yang melakukan hal itu, bukan orang luar,’’ beber Gusti.
Hal yang sama juga dikatakan Gubernur Kepri, HM Sani yang menggaris bawahi, pentingnya mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang andal dalam menumbuh kembangkan industri.
Sani mengingatkan bagaimana menumbuh kembangkan jiwa entrepreneur.
‘’Apa lagi, tahun 2015 mendatang, sudah masuk pasar bebas Asean. Kalau kita tidak bisa bersaing, kita akan kalah. Jadi sekarang kita harus mencari tahu cara menumbuh kembangkan entrepreneur pemuda dan pemudi Indonesia,’’ kata Sani.
Sementara itu, Direktur Politeknik Batam, Priyono Eko Sanyoto mengaku sangat optimis jika Batam Technopark bisa memajukan teknologi untuk ke depannya, tentunya dengan mendapat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemerintah.
‘’Tugas utama menciptakan tenaga kerja terampil. Namun, sekarang ada tugas baru, tak hanya menciptakan tenaga terampil. Tapi bisnis berbasis teknologi. Selain terampil bekerja harus mempunyai basis teknologi,’’ kata Priyono.
Pada kesempatan itu, Politeknik juga menampilkan hasil karya mahasiswa mereka berupa robot. Robot tersebut didesain untuk bisa menampilkan atraksi goyang caesar yang mendapat sambutan meriah dari ratusan tamu dan mahasiswa yang ada pada acara tersebut.(she/mng)
