Sekko Belum Tahu Masalah PPDB SMPN 21

Pendidikan | Sabtu, 14 Juli 2018 - 11:20 WIB

KOTA (RIAUPOS.CO) – Penambahan jumlah penerimaan peserta didik baru (PPDB) khusus anak tempatan di SMP Negeri 21 Pekanbaru menimbulkan persoalan baru. Para wali murid terpaksa mengeluarkan sejumlah biaya untuk pembelian kursi dan meja akibat keterbatasan sarana dan prasana proses belajar mengajar di sekolah tersebut. 

Ketika dikonfirmasi masalah ini, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru M Noer MBS mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Namun, ia memastikan akan melakukan pengecekan guna memastikan sejauh mana permasalahan yang terjadi di sekolah yang berada di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Marpoyan Damai itu. 

“Belum tahu. Tapi saya akan cek permasalahan ini,” ujar Sekko kepada Riau Pos, Jumat (13/7). 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia menduga, kondisi ini terjadi lantaran keterbatasan daya tampung sekolah bagi peserta didik baru. Akan tetapi para orang tua memaksakan buah hati tetap masuk ke sekolah tersebut, sehingga ada kebijakan-kebijakan yang diterapkan. 

“Memang di wilayah Tampan, jumlah penduduk sangat padat. Sedangkan daya tampung sekolah terbatas,” paparnya. 

Terhadap permasalahan ini Sekko meminta, mesti dikoordinasikan pihak sekolah dan para wali murid hingga mendapatkan suatu kesepakatan. Tujuannya mengantipasi ada imej negatif yang muncul di tengah masyarakat. 

“Kami minta disepakati dan dikoordinasikan. Sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar berjalan dengan baik,” imbuh mantan Asisten I Bidang Pemerintahan Setko Pekanbaru itu. 

Lanjut Sekko, seandainya ada biaya yang dibebankan kepada orang tua, hendaknya dilakukan kajian secara matang dan bersama. Bila perlu kata dia, biaya-biaya tersebut untuk dihindari dalam penerimaan peserta didik baru. “Kami minta kalau bisa ini dihindari,” pungkas Sekko.(rir) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook