BERMUATAN 146 PENUMPANG, BALING-BALING PATAH

Kapal Gubernur Kepri Tabrak Karang

Pendidikan | Jumat, 14 Juni 2013 - 05:35 WIB

NATUNA - Kapal MV Seven Star Island yang membawa Gubernur Kepri M Sani berserta rombongan, menabrak karang di perairan Subi, Natuna, Kamis (13/6) sekitar pukul 15.00 WIB. Akibatnya baling-baling kapal bengkok dan tak bisa berfungsi. Kapal ini pun terpaksa berlayar dengan satu mesin.

Berdasarkan pantauan wartawan Batam Pos (JPNN Grup), MV Seven Star Island baru berlayar sekitar 200 meter dari Pelabuhan Kecamatan Subi, Natuna hendak menuju Kecamatan Serasan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun tiba-tiba terdengar suara benturan keras di bagian bawah kapal. Kapal yang melaju ini, sempat kehilangan keseimbangan dan baru kembali normal beberapa setengah menit kemudian. Setelah diperiksa, ternyata baling-baling kapal sudah bengkok lantaran tersangkut di batu karang perairan dangkal tersebut.

Akibat kejadian ini, Kapal Seven Star Island yang membawa 146 penumpang termasuk Gubernur Kepri dan istri, serta perangkat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) terhenti sekitar 10 menit. Beberapa awak kapal di bantu warga Kecamatan Subi turun ke laut dan memeriksa sekaligus berusaha memperbaiki baling-baling yang rusak.

"Kipas sebelah kiri bengkok, karena menghantam karang. Terpaksa dimatikan. Tapi kapal masih bisa jalan menggunakan baling-baling satu lagi yang kebetulan terhindar dari karang," ujar salah satu warga yang menyelam.

Sebelumnya, untuk masuk ke perairan Subi menuju pelabuhan, kapal itu sudah di pandu kapal nelayan. Pasalnya, perairan di sana dangkal dan banyak batu karang. Alung pengelola kapal mengatakan, akibat menabrak karang tersebut, hanya satu mesin yang berfungsi.

"Kita terpaksa meneruskan perjalan dengan kecepatan rendah. Tiba di Serasan baru diperbaiki," jelasnya.

Sementara itu, Riono Kabag Humas Pemprov Kepri, mengatakan setelah melaksankan temu sapa dengan masyarakat Subi, Gubernur juga meresmikan pengoperasian mesin listrik di Subi. "Karena kejadian ini, kapal berjalan pelan. Sehingga jarak tempuh menjadi lebih lama. Beruntung tidak menimbulkan masalah serius," jelasnya.

Karena terjadi kerusakan kapal tersebut, perjalanan Gubernur dan rombongan menjadi terhambat. Seharunya gubernur dan rombongan tiba di Serasan sekitar pukul 17.00 WIB. Namun karena kerusakan tersebut, rombongan tiba di sekitar pukul 18.30 WIB. (cr23/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook