PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - UJIAN Nasional (UN) tingkat SMA sederajat tinggal tiga pekan lagi. Tepatnya pada 4-6 April 2016. Tahun ini, ada 17.979 calon peserta UN tingkat SMA sederajat di Kota Pekanbaru. Mereka akan diawasi oleh 1.700 orang pengawas.
”Pengawas diatur dengan menggunakan sistem silang sekolah dan tidak melibatkan pengawas dari pihak universitas. Pengawas sudah disiapkan. Ada
pakta integritas yang harus ditandatangani setiap pengawas,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru H Abdul Jamal MPd, Ahad (13/3).
Sistem silang dalam pengawasan UN lanjut Jamal, diterapkan agar ujian berkualitas. Selain itu, untuk menghindari adanya kecurangan diantaranya kebocoran soal oleh guru pada siswanya.
Dijelaskan Jamal, menjadi pengawas ujian tidaklah semudah yang dibayangkan. Seorang pengawas ujian mempuyai banyak tugas serta tanggung jawab. Misalnya, terkait suksesnya pelaksanaan selama ujian berlangsung.
”Pengawas meski benar-benar memperhatikan aturan dan ketentuan yang ditetapkan. Harapannya agar penyenggaraan ujian berlangsung lancar, aman dan sukses. Selain itu, pengawas juga mendapatkan pembekalan saat pelatihan khusus,” katanya.
”Pengawas harus siap dan memahami tugasnya. Makanya diberikan pembekalan pada kegiatan pelatihan. Para guru yang ditetapkan ikut menjadi pengawas sudah mendapatkan pelatihan satu kali,” tambah Jamal.
