BATAM (RP) - Menyambut ulang tahun ke 184 Kota Batam, Dinas Pariwisata kembali menggelar Kenduri Seni Melayu (KSM) yang digelar di Nagoya Hill selama tiga hari ke depan mulai hari ini, Jumat (13/12).
Selain diikuti seniman dari Indonesia acara ini juga dimeriahkan oleh budayawan dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Brunai Darussalam.
‘’Acara ini akan sangat meriah karena digelar selama tiga hari di Nagoya Hill. Bahkan di puncak acara HUT Batam nantinya, empat negara asing juga akan tampil dalam acara ini,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, Yusfa Hendri.
Acara ini akan dimulai sore hari mulai pukul 16.00 WIB, diawali dengan melakukan pawai budaya.
Pawai ini akan diikuti oleh pemuda-pemuda Batam dan sanggar yang ikut dalam Kenduri Seni Melayu (KSM).
Setelah pawai budaya, akan dilakukan pertunjukan budaya yang dimeriahkan oleh sejumlah sanggar dari beberapa daerah di antaranya dari Sumatera Selatan, Jawa Barat, Riau dan Kepri.
‘’Dari berbagai daerah, akan unjuk kemampuan ada yang tarian, puisi dan sebagainya,’’ katanya.
Sementara puncak perayaannya akan digelar pada 18 Desember mendatang, bersamaan dengan hari jadi Kota Batam.
Para budayawan dari Malaysia, Singapura, Thailand dan Brunai Darussalam akan tampil dalam acara ini.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, para budayawan Melayu akan tampil dengan berbagai jenis pertunjukan.
‘’Rata-rata bawa puisi, tetapi ini akan sangat menarik dan banyak diminati warga,’’ tambahnya.
Tetapi sebelum acara puncak HUT Batam, Dinas Pariwisata akan menggelar seminar Melayu yang akan dihadiri oleh sejumlah tokoh-tokoh adat Melayu di Batam.
Acara ini dibuat untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Melayu, budaya yang diwariskan oleh nenek moyang pendiri Kota Batam.
Sementara Rudi Panjaitan, Kabid Sarana dan Objek Wisata Disparbud Batam mengaku rangkaian acara KSM ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan secara signifikan. Ia memperkirakan sedikitnya seratus orang Wisman akan hadir dalam acara tersebut.
‘’Ini momen yang sangat luar biasa, selain berpotensi mendatangkan Wisman dari luar, kita juga harus menghidupkan budaya Melayu,’’ katanya.(ian/mng)