20 Ibu Hamil Tertular HIV/AIDS

Pendidikan | Senin, 13 Mei 2013 - 10:28 WIB

PINANG (RP) - Dari tahun ke tahun, angka kematian akibat kasus HIV/AIDS di Provinsi Kepri meningkat. Selama tahun 2012 saja, terdata sebanyak 108 penderita HIV/AIDS yang meninggal. Meningkatnya kasus ini, mengindikasikan kurang pedulinya masyarakat yang berpotensi besar tertular HIV/AIDS, akan penyakit yang belum diketemukan obatnya ini.

 Data dimiliki Dinas Kesehatan Kepri, selama tahun 2012 terdapat 852 penderita HIV dan dan 368 penderita AIDS. Dibanding tahun sebelumnya, temuan di tahun 2012 itu mengalami peningkatan cukup tinggi.

Di tahun 2011, jumlah penderita HIV/AIDS yang tersebar du seluruh Provinsi Kepri (sekitar 65 persen terjadi di Batam), berjumlah 704 untuk pengidap HIV dan 206 untuk pengidap AIDS, dengan jumlah penderita yang meninggal dunia sebanyak 66 orang.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kepri, dr. Indrike menjelaskan, untuk HIV/AIDS ini, peningkatan jumlah temuan penderita justru lebih baik mengingat pencegahan penularannya dapat diakukan dengan baik pula. “Ini berbeda dengan penyakit lain,” katanya di sela sosialisasi bahaya HIV/AIDS dan Narkoba kepada pelajar di Gedung Daerah, Minggu (12/5).

Indrike memaparkan, jumlah pengidap HIV/AIDS yang ada di Kepri, didominasi oleh usia muda (15-29 tahun) yakni sebesar 65 persen. Ditinjau dari jenis kelamin terdapat hampir persamaan. Yakni 48 persen laki-laki dan 52 persen perempuan. “Penyebab penularan tetap didominasi oleh karena hubungan seksual. Sedangkan melalui alat suntik (narkoba) trennya sudah tak ada lagi sejak 2010,” kata Indrike.

Dan dari data yang tadi ia sebutkan, Indrike memaparkan jika pada tahun 2012 itu terdapat 20 ibu hamil yang terinveksi HIV/AIDS. Dalam sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar SMA yang ada di Tanjungpinang kemarin, Gubernur Kepri yang membuka kegiatan tersebut mengatakan jika kegiatan tersebut harus lebih ditingkatkan lagi. Hal ini mengingat tingkat pengetahuan pelajar yang sebelumnya dijelaskan Kadinkes Kepri Tjetjep Yudiana baru sebesar 22 persen.

Sani mengatakan semua kepala SKPD yang ada di lingkup Pemprov Kepri dan kabupaten/kota dalam kesempatan tertentu juga diwajibkan melakukan sosialisasi serupa. Demikian pula kepala sekolah. Dalam waktu dekat, Sani menyebut pihaknya akan mengundang tokoh agama untuk diberikan pemahaman mengenai HIV/AIDS untuk kemudian disampaikan kepada pemeluk agama. “Semisal ulama menyampaikan mengenai HIV/AIDS saat khotbah Jumat,” sebut Sani.(ame/pmb/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook