PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Riau bermasalah. Khususnya jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sudah menuntaskan ujian sepekan lalu. Pasalnya masih ada 146 siswa yang harus mengikuti ujian ulang dari 15 sekolah di tujuh kabupaten/kota di Riau. Mereka akan mengikuti ujian itu pada 16-17 April nanti.
Dua dari 15 sekolah yang bakal melaksanakan ujian ulang tersebut menurut informasi Dinas Pendidikan (Disdik) Riau dikarenakan kerusakan server. Sekolah lainnya karena peserta tidak hadir akibat sakit dan alasan lainnya.
Plh Kepala Disdik Riau Indra Agus Lukman mengatakan, pihaknya sebagai panitia pelaksana UN 2018 mengaku siap menggelar ujian ulang di sekolah-sekolah tersebut.
“Setelah pelaksanaan UNBK jenjang SMK tuntas, memang ada sekolah yang mengalami kendala teknis akibat server rusak. Sehingga harus dilaksanakan ujian ulang,” ungkap Indra kepada Riau Pos, Kamis (12/4).
Dijelaskan Indra, permasalahan yang muncul terjadi karena pemadaman listrik yang mengakibatkan tidak tersimpannya data hasil ujian siswa. Sehingga menyebabkan server bermasalah dan nilai tidak keluar. Alhasil ujian susulan harus dilaksanakan.
“Persiapan ujian ulang sudah. Tinggal pelaksanaan 16-17 April ini di sekolah bersangkutan,” paparnya.
Disinggung mengenai upaya Disdik Riau saat listrik padam, ditegaskan Indra, sebenarnya pihak panitia pelaksana UN sudah mengusahakan dengan genset. Akan tetapi jaringan server ternyata sempat disambar petir sebelumnya sehingga jaringan ke komputer tidak berfungsi.
“Upaya saat persoalan muncul sudah dilakukan, hanya saja memang tidak bisa karena ada kendala teknis lainnya yang di luar kuasa kami tentu,” kata Indra.
Sekolah yang harus melaksanakan UNBK ulang karena kendala teknis aplikasi dan server adalah SMK Perbankan Riau (1 siswa), SMK Migas Bumi Melayu Riau (57 siswa), SMK Amal Ikhlas (1 siswa), SMKN 2 Mandau (47 siswa), SMKN 1 Pangkalankerinci (14 siswa) dan SMKN 1 Ukui (1 siswa).
Sementara sekolah lain yang harus mengikuti ujian susulan karena persoalan peserta tidak hadir adalah SMK Widya Karya (8 siswa), SMKN 1 Pangkalankerinci (2 siswa), SMK Amal Ikhlas (1 siswa), SMK Swasta Bakti Agro Mandiri (1 siswa), SMK PGRI Bangkinang (4 siswa), SMK Tunas Karya Pekanbaru (1 siswa), SMK Global (1 siswa), SMK Dharma Loka Pekanbaru (1 siswa), SMK Ekatama Pekanbaru (4 siswa), serta dua siswa SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru karena salah login.(egp)