8 Calon Menguat Koalisi Pelangi

Pendidikan | Jumat, 13 April 2012 - 07:42 WIB

TANJUNGPINANG (RP) - Sedikitnya ada 18 figur yang pada bulan lalu mendaftar ke Koalisi Pelangi Nusantara (KPN).

Setelah melalui beberapa proses penjaringan, sekarang tinggal ada 8 nama yang dianggap oleh tim internal memenuhi syarat untuk menjalani proses selanjutnya. Hal ini diungkapkan Ketua Koalisi Pelangi Nusantara, Yahya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Saya belum bisa menyebutkan secara keseluruhan delapan nama itu, tapi yang jelas diantaranya tetap figur yang sudah dikenal banyak oleh masyarakat diantaranya yakni, Muhammad Azhar, Bobby Jayanto, Irsyadul Fauzi, Hendri Sanopaka, dan Fauzi Helmi,” sebutnya.

Yahya menambahkan, selain lima nama tersebut ada juga nama Idil Faisal, Buyung Mustapa dan Firdaus Rustam yang ikut menguat. Tapi nama-nama ini masih bisa beruba atau berkurang,  sesuai dengan hasil verifikasi yang dilakukan oleh tim internal KPN.

Nama-nama ini, kata Yahya, mencuat setelah pihakya melakukan survei internal dan mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Figur-figur tersebut sesuai hasil survei memang cukip dikenal masyarakat memiliki kemampuan, kapabilitas, kwalitas yang mumpuni untuk memimpin Kota Tanjungpinang ke depan.

“Karena dari sisi pamor dan popularitas mereka sudah cukup menonjol. Kami dari tim tinggal melanjutkan ke proses wawancara mengenai kesiapan mental dan finansial para calon kami itu,” paparnya.

Yahya menjelaskan, kesiapan mental dan finansial yang dimaksud, agar dalam pertarungan perebutan kursi walikota nanti, calon yang diusung KPN bisa memenangkannya.

“Soalnya cuma satu target kami dalam Pemilihan walikota (Pilwako) mendatang, yakni menang,” tegasnya.

Yahya juga mengatakan, kesiapan finansial dimaksuk bukan bermakna negatif, namun kemapuan finansial atau keuangan untuk keperluan pemilihan mendatang. Baik itu untuk biaya kampanye, hingga biaya membayar para saksi di saat pencoblosan nanti. Untuk itulah diperlukan biaya tersebut.

“Yang jelas dana ini bukan untuk money politic ataupun membayar suara masyarakat,” jelas Ketua PKPB Tanjungpinang ini.

Yahya juga mengibaratkan, posisi koalisi dalam kondisi ini sebagai penyedia kenderaan atau mobil. Sedangkan para calon atau figur merupakan penumpang, yang mau tidak mau harus menyiapkan dana untuk mengisi bahan bakar mobil tersebut. Itulah perumpamaan mengenai kebutuhan finansial calon tadi.

“Jangan sampai mobil sudah kami siapkan, tapi tidak ada bahan bakarnya. Ini berarti sama saja bohong,” ungkapnya.

Yahya cuma mengingatkan kepada semua pihak, bahwasannya lawan politik yang akan dihadapi nanti sangat siap dari sisi mental dan finansial. Apalagi ada juga calon yang bisa dikatakan setengah incumbent. Dan tidak menutup kemungkinan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ikut mengalir.

“Saya tidak menuduh, tapi paling tidak kami bisa lebih siap menghadapi kekuatan lawan nantinya. Apalagi target kami cuma satu, yakni menang,” tutupnya. (fik/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook