PEKANBARU

STIE Persada Bunda Taja Seminar Hadapi MEA

Pendidikan | Rabu, 13 Januari 2016 - 09:26 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Membentuk karakter entrepreneurship mahasiswa, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Persada Bunda menaja seminar Nasional dengan tema Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016. Seminar tersebut diikuti oleh ratusan mahasiswa-mahasiswi dari berbagai jurusan di STIE Persada Bunda, Ahad (10/1) di Hotel The Primiere.

Dalam kesempatan itu, hadir sebagai pembicara Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof Dr Detri Karya SE MA dan Dirjen kerja sama ASEAN Kementerian Luar Negri, H E I Gusti Agung Wesaka Puja. Para peserta seminar diberikan motivasi serta bimbingan untuk menjadi seorang pengusaha yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri nantinya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dirjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negri, H E I Gusti Agung Wesaka Puja memaparkan saat ini, jika dilihat dari daya saing produktivitas masyarakat Indonesia masih kurang memuaskan. Akan tetapi sebenarnya masyarakat Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi produsen yang nantinya bisa membentuk karakteristik perekonomian.

“Daya saing belum begitu bagus. Tapi kita punya potensi. Tetangga kita Malaysia sudah bisa 2 sampai 3 persen pertumbuhan kewirausahaannya. Sedangkan kita masih dibawah angka 2 persen,”paparnya.

Untuk itu, saat ini pemerintah telah membentuk sebuah program yang dinamakan Indonesia unggul. Yang mana program tersebut merupakan pencanangan pengunggulan wirausahawan untuk lebih maju lagi.

Sementara itu, Rektor Universitas Islam Riau (UIR) Prof Dr Detri Karya SE MA kepada peserta seminar mengatakan, untuk bisa menghadapi MEA haruslah memiliki keinginan yang kuat. Terutama untuk menjadi seorang wirausaha. Mahasiswa yang saat ini sedang kuliah diharapkan mampu menjadi pelopor kemajuan dunia usaha di Indonesia.

Usai kegiatan seminar, Ketua Yayasan STIE Persada Bunda H Haznil Zainal SE MM kepada Riau Pos mengatakan MEA bukanlah sebuah ancaman yang perlu ditakuti. Ia menyebutkan saat ini Indonesia sudah sangat siap untuk menghadapi persaingan secara global.

”Tinggal lagi penguatan dari SDM kita. Seperti saat ini kita menaja seminar yang mendatangkan pembicara yang sangat berkompeten di bidangnya,”ujarnya.

Ia berharap dengan mengikuti seminar tersebut para mahasiswa mengerti dan paham akan MEA. Sehingga saat meninggalkan bangku kuliah setiap mahasiswa sudah mempunyai perencanaan sendiri.

”Kita optimis mahasiswa kita mampu bersaing ke depannya. Karena dari awal semester kami dari pihak kampus sudah membekali ilmu-ilmu yang nantinya bisa dipakai oleh mahasiswa untuk diaplikasikan pada kehidupannya masing-masing,”ujarnya.(n)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook