42 RUMAH RUSAK, 3 RATA DENGAN TANAH

Puting Beliung Terparah di Pulau Akar

Pendidikan | Selasa, 12 November 2013 - 05:56 WIB

Puting Beliung Terparah di Pulau Akar
Puting beliung porakporandakan Pulau Akar, Sedikitnya 42 Rumah Rusak, 3 Rata dengan Tanah

Batam (RP) - Puting beliung kembali mengamuk. Kali ini, Minggu (10/11), warga Pulau Akar yang merasakan hebatnya amukan puting. Tercatat sebanyak 42 rumah rusak atau roboh dihajar puting beliung yang datang pada dinihari di saat banyak warga masih tidur itu. Jumlah rumah itu hampir separuh dari populasi rumah warga Pulau Akar.

Menurut Agus Syofian selaku Lurah Bulang, puting menerjang wilayahnya pada Minggu dinihari sekitar pukul 04.45 WIB. Seusai azan subuh, puting itu mengamuk, merubuhkan puluhan rumah. “Mendengar laporan adanya angin puting beliung, sekitar jam 06.30 WIB saya sampai ke Pulau Akar,” kata Agus.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sesampainya di Pulau Akar, Agus melihat pelantar Pulau Akar yang biasanya ia gunakan untuk menambat perahu rusak. Beberapa rumah warga sekitar pelantar juga atapnya rusak. Bahkan ada satu rumah warga yang sudah tenggelam ke dasar laut, dilemparkan puting. “Yang saya takutkan adanya korban jiwa, ternyata setelah didata hanya material saja yang rusak parah dan korban jiwa tidak ada,” ungkapnya.

Pagi itu, sambungnya, kondisi Pulau Akar sangat berantakan dan beberapa pohon besar juga ada yang rubuh akibat amukan angin puting beliung. “Dari 42 rumah yang rusak kena angin puting beliung, ada tiga rumah yang tak bisa dipakai lagi,” tuturnya. Ketua Gerakan Pemuda Kepri Kota Batam, Mulyadi mengatakan, dengan adanya kejadian bencana ini, ia berharap pihak pemerintah tanggap dan peduli. Ia berharap bencana puting beliung di Pulau Akar, jadi ajang cari muka para politisi yang ingin menarik hati masyarakat.

“Dengan adanya kejadian ini, pemerintah harus tanggap. Karena bagi yang ada uang tak masalah bisa memperbaikinya, namun bagi warga yang tak mampu untuk memperbaiki, bagaimana? Saya harap pemerintah bisa segera memberikan bantuan kepada warga yang menjadi korban bencana,” katanya.

Awang Rajab, tokoh masyarakat sekitar, rumahnya juga menjadi korban akibat puting beliung. Pelantar rumahnya rusak dan tak bisa digunakan lagi. Ia berharap, warga segera gotong royong, untuk bisa kembali membangun rumah mereka yang rusak. “Bencana ini sudah sering menimpa warga Pulau Akar, sekitar 20 tahun lalu dan beberapa tahun lalu pernah terjadi. Tapi kali inilah yang terparah akibat dari angin puting beliung itu,” katanya.

Dengan adanya kejadian bencana ini, ia berharap, pemerintah harus segera tanggap membantu warga Pulau Akar. Kebanyakan warga Pulau Akar adalah nelayan. “Total warga yang terkena imbas akibat musibah ini ada sekitar 140 orang, saya minta pemerintah kota atau provinsi segera tanggap dengan bencana ini,” tegasnya.

Dari data yang dikumpulkan Nano Sukrisna, Kepala Seksi Bencana Dinas Sosial Kota Batam, keseluruhan ada 42 rumah warga Pulau Akar yang rusak. Tiga di antaranya mengalami rusak parah dan rata dengan tanah, 21 rumah mengalami rusak sedang dan 18 rumah mengalami rusak ringan, “Dari semua rumah yang rusak, ada tiga rumah yang tak bisa dipakai lagi baik bangunan hingga barang yang ada di dalam rumahnya,” katanya.

Selain rumah, sejumlah sarana lain juga rusak. Di antaranya genset desa. Sebuah pancung juga terlempar akibat terkena puting beliung dan bagian belakang sekolahan juga ada yang terangkat atapnya, “Dari tiga rumah, pancung dan sekolah saja diperkirakan kerugian material sekitar Rp158 jutaan,” tambah Nano.

Jika dirata-rata, kata Nano, rumah yang rusak ringan mengalami kerugian sebesar Rp500 ribu, sedang Rp1 juta, sementara yang rusak berat mengalami rusak puluhan juta. “Secara hitungan kasar, semua kerugian materil sekitar 200 jutaan lah,” rinci Nano. Dinas Sosial, sambungnya, hanya akan memberikan bantuan berupa makanan dan beberapa pakaian, kepada para korban bencana alam, “Dinsos tidak ada kewenangan memberikan ganti rugi uang, Dinsos hanya akan memberikan bantuan makanan saja,” tambah Nano.(tp/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook