Belakangpadang Dialiri Listrik

Pendidikan | Kamis, 12 September 2013 - 10:06 WIB

BATAM (RP) -  Pulau Belakangpadang kini telah dialiri listrik. Masyarakat di pulau penawar rindu itu kini sudah dapat menikmati listrik tanpa suara dan polusi dari diesel yang selama ini menjadi sumber listrik pulau tersebut.

Walikota Batam, Ahmad Dahlan menghadiri peresmian interkoneksi ketenagalistrikan Batam-Belakangpadang, Rabu (11/9) di lapangan Inderasakti Belakangpadang. Peresmian ditandai oleh penyalaan sirine dan pelepasan balon oleh Gubernur Kepri, Muhammad Sani.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Direktur Operasional PT PLN Batam, Tagor Sijabat mengatakan komitmen PT PLN Batam untuk menerangi seluruh wilayah Batam dan menekan biaya produksi. ’’Pelanggan PT PLN Batam di Belakangpadang sebanyak 4.249 keluarga,’’ kata Tagor.

Menurutnya, interkoneksi listrik Batam-Belakangpadang tersebut menggunakan kabel bawah laut 20 KV dengan kemampuan beban sampai dengan 10 MW. Saat ini, keperluan untuk Belakangpadang sebesar 1,1 MW. ‘’Sampai saat ini, PT PLN Batam masih surplus daya,’’ papar Tagor.

Tagor menjelaskan sebelum interkoneksi ini diresmikan, telah dilakukan try run selama 3 bulan. ‘’Pekerjaan ini dilakukan oleh PT PLN wilayah Riau dan Kepri,’’ sebutnya.

Sementara, untuk interkoneksi ini rute kabel sepanjang sekitar 4,778 kms. ‘’Landing point gardu di Hotel KTM Tanjungpinggir dan Pelabuhan Belakangpadang di depan pos Angkatan Laut Belakangpadang,’’ katanya.

Saat ini, PT PLN Batam sedang menyiapkan pekerjaan interkoneksi ketenagalistrikan Batam-Bintan. ‘’Direncanakan akan dikerjakan 2014,’’ papar Tagor.

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mengatakan interkoneksi ini diawali dengan pertemuan Gubernur Kepri dan seluruh wali kota dan bupati se-Kepri dengan Direktur PLN yang saat itu dijabat Dahlan Iskan. ‘’Saat itu Dahlan Iskan menyetujui interkoneksi di pulau-pulau di Batam,’’ katanya.

Selain di Belakangpadang, juga dilakukan pemasangan aliran listrik di Pulau Pemping. ‘’Pemasangan aliran listrik di Pemping merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan karena Pemping dilalui pipa gas Jambi Merang ke Singapura,’’ imbuhnya.

Selain pemasangan listrik, Pemko Batam juga mulai merencanakan pemasangan instalasi air di Belakangpadang. Saat ini, masih dalam kajian teknis karena pipa yang akan dibangun berada pada jalur pelayaran internasional. ‘’Mudah-mudahan 2014 bisa direalisasikan,’’ sebut Dahlan.

Gubernur Kepri Muhammad Sani mengatakan Pemerintah Provinsi Kepri mengucapkan terima kasih pada PT PLN Batam yang telah mengaliri listrik ke Belakangpadang. ‘’Infrastruktur listrik di Kepri perlu dipercepat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ kata Sani.

Terkait interkoneksi listrik Batam-Bintan, saat ini masih terkendala karena gardu dan bangunan pendukung lainnya harus melewati hutan lindung di Bintan. ‘’Dengan demikian harus menunggu izin dari Kementerian Kehutanan,’’ papar Sani.

Pemerintah Provinsi, aku Sani berkomitmen secara berangsur-angsur akan memenuhi keperluan masyarakat. ‘’Saat ini masih disadari pemerintah belum mampu memenuhi semua keperluan masyarakat,’’ kata Sani.(cr1/mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook