PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Angela Abigail Putri Sion Ketaren mengharumkan nama Provinsi Riau di tingkat nasional. Murid kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Stella Gracia School berhasil menyabet mendali emas dalam Olimpiade Sains Kuark (OSK) 2018 yang diselenggarakan pada, 7-8 Juli lalu di Titan Centre, Tengerang.
OSK merupakan olimpiade sains bergengsi dan terbesar untuk jenjang pendidikan SD/MI, pesertanya terbuka bagi seluruh murid yang ada di Indonesia dengan tingkatan level I khusus murid kelas 1 dan 2, level II untuk murid kelas 3 dan 4 serta level III bagi murid kelas 5 dan 6.
Pada ajang ini, mendali emas yang diraih Angela dalam dua ketegori sekaligus yakni, Gold Award Level 1 serta Best Experiment for Across All Level. Untuk mendapatkan prestasi tersebut bukan perkara yang mudah, buah hati pasangan Tolen Ketaren dan Rahel Permata Sari, mesti berjuang di antara 90.000 peserta pada penyisihan Februari lalu. Hingga akhirnya terpilih menjadi salah satu peserta dari 300 murid yang melaju ke babak final.
Pada babak final yang berlangsung, Sabtu (7/7) lalu. Angela bersama peserta lainya berkompetisi mengerjakan ujian tertulis dan Experimental Test, lalu dilanjutkan dengan mempresentasikan sebuah mini proyek riset ilmiah dengan tema Climate Change Campaign. Kemudian pada esok harinya, para peserta melakukan Mini Research Exhibition.
Dalam kompetisi selama dua hari tersebut, Angela meraih juara satu sebagai Gold Award Level 1 untuk kategori ujian Olimpiade dan Best Experiment for Across All Level untuk kategori ujian Experimental Test. Selain itu dara berusia sembilan tahun juga membuat proyek mini research berupa Pemanfaatan Aerator (Pembersih Udara) sebagai solusi untuk polusi asap kabut di Riau.
General Manager Stella Gracia School, Syaiful Lokan mengaku bangga dengan raihan prestasi yang telah diukir Angela Abigail Putri Sion Ketaren. Dia berharap, murid kelas 3 tersebut dapat kembali menorehkan prestasi-prestasi di dunia pendidikan dan bidang lainnya.
‘’Kami bangga dengan raihan prestasi yang didapatkan Angela Abigail Putri Sion Ketaren,’’ ungkap Syaiful Lokan didampingi Sulina Putri Prima, guru pembimbing Angela saat mengikuti OSK, Rabu (11/7).
Ini semua kata dia, tak terlepas dari sistem belajar sains di Stella Gracia School yang memiliki kelebihan tersendiri. Di mana murid dilatih untuk memiliki keterampilan problem solving melalui cara belajar Discovery Learning.
Sistem ini dijelaskannya, murid diajak untuk mengeksplorasi situasi yang ada dalam kehidupan sehari-hari dan menemukan sendiri masalah yang terjadi serta mencari jalan keluarnya melalui langkah-langkah ilmiah. Seperti menentukan tujuan, membuat hipotesis, dan membuat percobaan ilmiah untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.