PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala SMA Negeri 7 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd lulus seleksi untuk mengikuti acara SEAMEO QITEP in Science di Bandung. Training Course on Science Classroom Supervision diselengarakan 10 sampai 19 Juli 2018 di SEAMEO QITEP in Science Jalan Diponegoro Nomor 12, Bandung, Jawa Barat. Berdasarkan hasil seleksi yang telah dilaksanakan, 20 peserta dinyatakan lulus seleksi sebagai peserta terpilih kegiatan tersebut.
Kepala SMAN 7 Pekanbaru Nurhafni MPd mengatakan, dirinya senang bisa mewakili Riau.
‘’Keuntungan buat saya secara pribadi adalah bisa menambah ilmu pengetahuan tentang sains yang sudah berkembang pesat di dunia ini juga ASEAN. Apa yang saya dapat ini bisa saya dedikasikan di sekolah saya terutama dan juga bisa berbagi ilmu dengan kepala sekolah yang belum berkesempatan ikut pada acara tersebut. Sekolah bisa lebih maju lagi dengan sains yang sudah mendunia ini,’’ kata Nurhafni.
Nurhafni lulus seleksi di antara 30 peserta yang diundang. Dari Indonesia 20 pengawas, Kepala sekolah dari berbagai provinsi se-Indonesia dan 10 dari negara lain seperti Brunai Darusalam, Myanmar, Philipina, Thailand, Timor Laste dan Vietnam. Dalam acara tersebut diberikan materi yang bertujuan meningkatkan status profesional mengajar, mengurangi kesenjangan, merancang kurikulum pembelajaran abad 21, mempromosikan pengaturan pembelajaran fleksibel yang berfokus pada pertumbuhan, mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan anak-anak, pengembangan kompetensi profesional guru, pengembangan pendidikan sains abad 21, kepemimpinan, manajemen berbasis sekolah.
Disebutkan Nurhafni, SEAMEO Regional Centre for QITEP in Science sebagaimana diamanatkan dalam Nota Kesepakatan antara Pemerintah Republik Indonesia dan para Menteri Pendidikan se Asia Tenggara (SEAMEO) bertujuan memenuhi kebutuhan kualitas guru dan tenaga kependidikan di daerah, untuk membangun jaringan yang luas, berbagi sumber daya, pertukaran informasi, penelitian dan pengembangan di antara negara-negara SEAMEO.
Salah satu program untuk mewujudkan peningkatan pendidikan sains adalah meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan pengawas dengan melakukan pelatihan tentang pengawasan kelas Sains. Peserta pelatihan ini diharapkan akan meningkatkan kompetensi mereka dalam mengawasi pengajaran sains dan pembelajaran di pendidikan menengah melalui ahli serta melalui berbagi pengalaman di antara para peserta.(rul/c)