PBL II STIKes Payung Negeri Pekanbaru Ditutup

Pendidikan | Selasa, 12 Juni 2018 - 13:11 WIB

PBL II STIKes Payung Negeri Pekanbaru Ditutup
Mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru dan masyarakat kelurahan Sungai Sibam melakukan kegiatan jalan santai bersama-sama, beberapa waktu lalu. (Foto: STIKes Payung Negeri Pekanbaru for Riau Pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rangkaian kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) II yang dilakukan mahasiswa STIKes Payung Negeri Pekanbaru Prodi S1 Kesehatan Masyarakat yang dimulai dari tanggal (28/5) lalu, di wilayah kelurahan Sungai Sibam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru. Diakhiri penutupan dengan khidmat pada Ahad (10/6).

Kaprodi Dwi Sapta Aryantiningsih M. Kes, menyampaikan, Kegiatan PBL II merupakan bagian dari kurikulum pengajaran.  Adapun kompetensi yang dicapai yaitu mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan kesehatan yang telah ditemukan pada PBL 1 sebelumnya dan tentunya dengan memberdayakan masyarakat daerah binaan tersebut. Untuk mahasiswa kami yang mengikuti PBL II ini berjumlah 37 orang, didalam kegiatan ini mahasiswa STIKes Payung Negeri Prodi S1 Kesehatan Masyarakat juga melakukan evaluasi terhadap intervensi yang telah dilaksanakan yang hasilnya dapat digunakan untuk perbaikan intervensi pada tahap selanjutnya .

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pembelajaran dari kegiatan tersebut adalah langkah kongkrit dari peserta PBL II kepada masyarakat di Kelurahan Sungai Sibam dengan memberikan informasi seputar kesehatan antara lain tentang bahaya merokok, ASI eksklusif dan penyakit menular (spt DBD,  TB dll), penyakit tidak menular (spt hipertensi,  obesitas, jantung,  diabetes mellitus) dan juga dengan memberdayakan masyarakat dalam hal melaksanakan SADARI (pemeriksaan payudara sendiri),  memantau jentik dilingkungan rumah,  membentuk pojok rokok yang bertujuan agar tidak merokok didalam rumah atau ditempat umum. "Masyarakat daerah binaan mendapatkan manfaat baik dari segi kesehatan dan segi pengetahuan serta solusi untuk mengatasi masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat serta cara untuk mencegah terjadinya penyakit di sekitar maupun lingkungan," ujar Dwi.

“Kami berterimakasih kerjasama yang sudah dijalin melalui kegiatan PBL II di Kelurahan Sungai Sibam ini, dengan penuh rasa tanggung jawab untuk terjun ke masyarakat, ini merupakan salah satu kegiatan yang tercantum pula dalam kurikulum”, tegas Dwi.

Pemecahan masalah kesehatan merupakan tanggung jawab semua pihak untuk melaksanakan penanganan yang lebih intensif. Selain itu, tentu ini sudah harus mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat untuk tanggap terhadap kondisi kesehatan di wilayah tersebut. "Terlebih sudah menjadi perhatian khusus bagi pelayanan kesehatan secara Nasional bahwa masyarakat, harus memiliki gaya hidup yang sehat," kata Dwi.(rif)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook