BINTAN (RP) - Yohanes Boli dan Anisa tak kuasa menahan bahagia, begitu tahu Irwansyah (6), anak ketujuhnya dari delapan bersaudara selamat setelah delapan hari bertahan hidup di hutan Kawal, Bintan.

Irwansyah ditemukan seorang warga saat keluar dari hutan untuk minta minum kepada penjaga kebun tebu, Minggu (11/3) pukul 07.00.

Irwansyah masih terlihat lunglai dan hanya bisa menggelengkan serta anggukan kepala saat dijumpai di Puskesmas Kawal, kemarin. Masih tersisa syok itu di dirinya karena harus berjuang seorang diri di belantara hutan bakau siang dan malam.

Kulit wajahnya penuh goresan rumput liar. Begitu juga kulit di sekujur kakinya, terdapat luka kecil seperti goresan. Sesekali, ia memanggil ibu dan ayahnya untuk minta ditemani. Sementara, tatapan mata kosongnya masih terlihat jelas di antara infus yang melekat di tangan kirinya.

Hilang di hutan selama seminggu membuat berat badan Irwansyah turun drastis. Sebelum hilang, berat badannya di atas 15 kilogram, sementara saat ditemukan tinggal 7,7 kilogram.

”Baru saja ditimbang di Puskesmas Kawal, berat Irwansyah hanya tersisa 7,7 kilogram. Ada sekitar 8 kilogram berat badan anak kami turun setelah hilang selama 8 hari,” ujar Anisa saat mendampingi Irwansyah.

Di tempat terpisah, Yohanes Boli hanya bisa memanjatkan syukur dengan ditemukannya Irwansyah.

Sambil menatap bakaran arang di depan rumahnya, Yohanes terlihat masih bimbang, Irwansyah langsung dirujuk ke RSUD atau masih harus diberi semangat mental. Soalnya, ia khawatir mental bocah tersebut.

”Sebuah keajaiban. Kami bersyukur Irwansyah sudah ditemukan,” gumamnya.

Pada kesempatan lain, Lurah Kawal, Zulkhairi menyebutkan, dari laporan Ketua RT4/RW5 Wahyudi, Irwansyah ditemukan setelah anak tersebut mendatangi rumah M Daud penjaga kebun tebu milik Apeng. Minggu (11/3), sekitar pukul 07.30,   Irwansyah tiba-tiba muncul dan meminta air minum.

Daud sempat terperanjat ketika melihat Irwansyah sudah dalam keadaan lemah. Selain itu, Daud juga mengenal Irwansyah sebagai anak Yohannes Boli.

Kebetulan Yohanes beberapa waktu lalu sempat bekerja di tanah Suep yang merupakan sepadan tanah dari Apeng.

Daud memberikan air minum dan ingin langsung mengantar Irwansyah ke Tanjungkapur. Karena tidak memiliki kendaraan, Dadu meminta Hendrik yang juga tinggal di Kampung Sumber Karya RT16/RW5 Toapaya Batu 25 tersebut.(rpg)