BATAM (RP) - Ketersediaan sapi dan kambing di Batam jelang perayaan Idul Adha 1434 Hijriyah yang jatuh pada tanggal 15 Oktober mendatang mengalami peningkatan cukup signifikan.
Sejak awal Agustus hingga pekan pertama Oktober, telah masuk sapi impor dari Australia dan New Zealand ke Batam sebanyak 2.412 ekor dan kambing sebanyak 8.179 ekor.
Pada bulan-bulan sebelumnya, pasokan sapi hanya berkisar rata-rata 80 ekor dan kambing impor hidup sebanyak 600 ekor setiap bulannya.
‘’Memang bulan ini pasokan sapi impor hidup cukup tinggi. Bisa saja karena mau Hari Raya Kurban,’’ kata Dr Arinaung Siregar, Kepala Karantina Kelas I Batam di ruangannya, Batam Center, Kamis (10/10).
Pasokan sapi dan kambing tersebut, kata Arinaung telah melewati proses pengawasan integrasi dengan hasil uji yang dilakukan Tim Analisa Risiko (TAR) dari Balai Karantina Indonesia yang bekerja di negara asal sapi seperti di Australia dan New Zealand.
Ia juga memastikan bahwa sapi dan kambing impor yang beredar di pasar Batam layak konsumsi. Dijelaskannya mekanisme pemeriksaan barang impor seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan memakan waktu dua hingga tiga hari.
Setelah pelaporan ke Balai Karantina, importir juga diminta melampirkan dokumen pemeriksaan awal di negara asal, baru setelah itu Balai Karantina dapat mengeluarkan izin bongkar muat barang menuju gudang.
‘’Kita juga mengambil sampel terhadap sapi dan kambing sebelum bisa diangkut ke gudang mereka (importir). Jadi soal kesehatan sapi impor ke-halalan-nya dijamin,’’ kata Arianung.(cr3/rpg)