TANJUNGPINANG (RP) - Gubernur Kepri, HM Sani menegaskan, selama kepemimpinanya periode 2010-2015, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri menargetkan untuk merehabilitasi sedikitnya 35 ribu Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Program ini sendiri sudah dimulai sejak tahun 2010 hingga sekarang.
‘’Tahun lalu sudah ada 3.625 rumah yang direhabilitasi dan hasilnya cukup memuaskan,” ungkapnya.
Sani menjelaskan, target yang 35 ribu rumah ini akan dibagi antara program Provinsi Kepri, kabupaten/kota dan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI. Untuk pemprov sendiri, Sani menargetkan 20 ribu rumah yang direhab hingga masa jabatannya berakhir pada 2015.
‘’Kalau setiap tahun rata-rata bisa membangun sampai 5 ribu rumah, maka tidak menutup kemungkinan target 20 ribu rumah ini tercapai. Sedangkan untuk menutupi target 35 ribu, maka kami merencanakan meminta bantuan Kemenpera RI untuk membangun 15 ribu RTLH. Hal inipun sudah saya laporkan langsung ke Presiden SBY,” jelasnya.
Ditanya mengenai masih ada sejumlah rumah yang belum direhabilitasi oleh pemerintah, sani dengan tegas menjawab, semua rumah yang masuk kategori RTLH akan tetap dibangun.
Jika sampai sekarang masih ada yang belum direhab, ini berarti tinggal menunggu giliran.
‘’Kami sudah putuskan bahwa RTLH by name by adress. Kalau ada yang belum, itu bukan berarti tidak dibangun. Sabar saja, pasti akan mendapat giliran,” ucap mantan Wakil Gubernur (Wagub) Kepri periode pertama ini.
Sani juga menilai, program RTLH ini banyak yang benar-benar sukses dan membanggakan. Salah satunya adalah program RTLH yang dijalankan di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan.
‘’Coba Anda bandingkan kawasan ini sebelum dibangun dengan sekarang. Ternyata apa yang dilakukan Pemkab Bintan melebihi apa yang kita harapkan. Saya sangat senang,” kata Sani yang menyempatkan diri mengunjungi Desa Berakit beberapa waktu lalu.
Sani menjelaskan, RTLH merupakan salah satu program andalan Pemprov Kepri untuk pengentasan kemiskinan. Apalagi dana yang dialokasikan juga cukup besar. Sebagai contoh di tahun lalu dialokasikan sekitar Rp239 miliar, tapi itu bukan untuk RTLH semua.(rpg)
