Kualitas Pendidikan di Batam Rendah

Pendidikan | Sabtu, 11 Februari 2012 - 07:17 WIB

BATAM (RP) - Kualitas pendidikan tingkat SD hingga SMA/SMK negeri di Batam ternyata Indeks Capaian Mutu Pendidikan (ICMP)-nya berada di bawah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

ICMP pendidikan di Batam hanya 0,22 sedangkan Kabupaten Indragiri Hilir mencapai 0,44.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Padahal, angka ini menurut staf ahli Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora yang mantan konsultan pendidikan di Provinsi Riau Beibel Effendi, ICMI Kabupaten Indragiri Hilir ini lebih rendah di Provinsi Riau.

‘’Ini sangat miris karena Batam berada di bawah Kabupaten Indragiri Hilir di mana salah satu indeks yang paling rendah adalah standar isi berupa kurikulum sekolah,” ujar Beibel Effendi dalam acara presentase ICMP tahun 2011 di ruang serbaguna Kantor DPRD Batam.

Disebutkannya, pihak ICMP telah melakukan studi dan penelitian terhadap seluruh SD hingga SMA/SMK di 12 Kecamatan di Batam sepanjang 2011.

Ada delapan indikator standar nasional pendidikan yang diteliti berupa standar isi, kompetensi kelulusan, proses, tenaga pendidik dan kependidikan, sarana dan prasarana, penilaian, pengelolaan serta pembiayaan.

Untuk ICMP SD nilainya hanya 0,22, SMP 0,21 dan SMA/SMK 0,22. “Secara kumulatif nilai indeks pendidikan Kota Batam 0,22,” ujarnya.

Ia juga mengemukakan, indeks tertinggi untuk SD berada di sekolah-sekolah yang terletak di Batam Kota 0,24 dan yang terendah adalah di kawasan Seibeduk 0,19.

Untuk kategori SMP, indeks tertinggi berada di kawasan Batam Kota 0,25 dan terendah di Kecamatan Sagulung dan Galang 0,20.

‘’Kategori SMA tertinggi di Kecamatan Seibeduk dengan indeks 0,24 dan terendah di Kecamatan Bengkong 0,20,” katanya.

Pemaparan Beibel dan timnya ini menggagetkan pihak Dinas Pendidikan Kota Batam, anggota Komisi IV DPRD Batam, para pengawas sekolah serta anggota majelis pendidikan Kota Batam yang hadir dalam presentase tersebut.

Kepada wartawan, Sekretaris Disdik Kota Batam Zarepriadi mengaku sangat kaget sekaligus kecewa dengan pencapaian tersebut. “Kita kecewa karena indeksnya rendah. Kita akan ambil langkah-langkah untuk introspeksi diri ke depan agar lebih baik,” ujar Zarep.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook