35 Dubes Tertarik FTZ Batam

Pendidikan | Senin, 10 September 2012 - 07:59 WIB

BATAM (RP) - Sebanyak 35 Duta besar (Dubes) tertarik dengan kekhususan Batam dengan status Free Trade Zone (FTZ).

Para Dubes ini juga ingin mempelajari potensi-potensi yang ada di Kepulauan Riau, khususnya Batam untuk berinvestasi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Keinginan Dubes luar negeri terungkap saat menghadiri acara seminar bertajuk ‘’Diplomatic tour 2012 in Riau Islands Province’’ di Novotel, Sabtu (8/9).

Ajang ini dijadikan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, sebagai ajang memperomosikan Kepulauan Riau di mata dunia.

Para Dubes yang berkunjung ke Batam ini berasal dari berbagai negara, dari seluruh benua di dunia termasuk dari Zimbabwe, Brunei Darusalam, Irak, Iran, Timor Leste, Slovakia, Serbia, Ekuador, Bangladesh, Kroasia, Hongaria, Ceko, Peru, Romania, Norwegia, Pakistan, Tunisia, Yaman, Paraguay, Cina, Nigeri, Sirya, Vietnam, Afghanistan, Uzbekistan dan Dubes sejumlah negara lainnya.

Abdurahman M Wahid, staf dari Kementerian Luar Negeri RI mengatakan, banyak potensi dari Kepulauan Riau yang harus diperkenalkan kepada Dubes yang selanjutnya akan memperkenalkan potensi tersebut, kepada para pengusaha di negara masing-masing.

Ia berharap dengan fasilitas FTZ yang melekat ke Kepri, khusus ke Batam akan menjadi daya tarik untuk menarik investor dari belahan dunia.

‘’Banyak potensi seperti kelautan, pariwisata, industri dan sebagainya yang layak untuk kita kenalkan kepada negara Internasional. Melalui ajang ini, mudah-mudahan itu akan tercapai. Para Dubes yang datang ke sini sangat senang untuk bisa datang berkunjung terlebih karena Batam merupakan daerah border yang berdekatan dengan negara lain. Kalau mereka  tertarik maka pasti akan disampaikan kepada investor di negaranya,’’ katanya.

Abdurahman mengatakan, jumlah Dubes yang datang ke Batam ini jauh lebih banyak, jika dibandingkan dengan Dubes yang berkunjung ke provinsi lainnya.

Agenda ini merupakan agenda rutin, dimana Dubes akan berkeliling ke provinsi di Batam setiap tahunnya, guna lebih mengenal Indonesia secara keseluruhan.

‘’Kalau di daerah lainnya, tidak sampai 35 negara yang datang. Batam ini memang punya daya tarik tersendiri. Banyaknya jumlah Dubes yang datang ini menandakan ketertarikan setiap negara untuk lebih mengenal lebih jauh dan lebih dalam mengenai Batam,’’ kata Abdurahman.

Hal yang sama diungkapkan Gubernur Kepulauan Riau HM Sani. Ia mengatakan kedatangan Dubes ini, harus bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan Kepulauan Riau untuk menarik bertambahnya jumlah investor ke Kepulauan Riau.

Ia berharap dengan segala kemudahan yang dimiliki fasilitas FTZ, para Dubes ini akan tertarik untuk berinvestasi di Batam.

Sani mengaku dari sejumlah Dubes tersebut sudah ada negara yang tertarik dengan potensi yang ada di Kepri, Khususnya Batam.

Yakni Dubes Timor Leste dan Brunei Darussalam tertarik industri pendukung migas.(rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook