Banyak ibu-ibu warga Kijang yang kesal dengan pelaku pencabulan yang beraksi mencabuli anak-anak dibawah umur baru-baru ini di sekitaran wilayah Bintan Timur. Pelaku pencabulan berantai yang masih belum tertangkap oleh aparat kepolisian hingga kini membuat sebagian warga yang memiliki putri yang masih kecil resah.
Seperti Sri Mulyani, warga Kampung Jati, ibu ini berharap polisi segera menangkap pelaku. “Kami cukup was-was juga jadinya, apalagi kami juga punya anak-anak yang masih sekolah. Kami minta polisi segera bertindak,” kata Sri Mulyani. Selain Sri Mulyani, Yanti warga Kolong Enam berharap pelaku bisa diberi hukuman setimpal. “Kalau kami tau orangnya ketangkap nanti, biar kita rame-rame ke kantor polisi memotong anu-nya,” kesal dia.
Hal ini hanya ungkapan kekecewaan sesaat mereka selaku warga. Hingga kini belum diketahui jati diri pelaku yang terakhir sempat membuat seorang bocah 10 tahun di Sei Lekop mengalami pendaharan setelah dicabuli di dalam semak-semak arah jalan Korindo. Bocah kelas V SD, warga Perumahan di Kilometer 20 ini pun dikabarkan masih syok dan belum masuk sekolah semenjak musibah yang menimpa.
“Kasihan saya dengan warga saya, kok jaman modern gini masih ada orang yang begitu. Kami dari kelurahan sempat membesuk beberapa kali, kami hanya melihat ia disuapi makan oleh orangtuanya waktu itu. Kita mengerti kondisi kejiwaan korban,” kata Lurah Sei Lekop, Ahmad Sofyan.
Sulit untuk mengungkap ciri-ciri pelaku, pasalnya para korban yang masih kanak-kanak ini tak sebagus orang dewasa dalam memvisualkan ciri orang yang mereka temui.
“Kejadian sempat menimpa warga di Kolong Enam, seorang bocah perempuan juga, namun akhirnya lepas dan lari, setelah di tolong warga. Untungnya bocah ini belum sempat dicabuli, kalau tidak bisa bertambah korbannya ini,” ujar Jasman, warga Kijang.
Pelaku di Kampung Kolong Enam, menurut penuturan warga sekitar sempat lari setelah Bocah yang akan dibawa ke semak-semak berhasil kabur. ”Kalau tak salah orangnya pakai skuter merk Honda Beat. Korban dengan mudah diajak naik di depan dan dibawa jalan,” terang salah seorang warga.
Di Polsek Bintan Timur, pastinya laporan kasus pencabulan bocah di Sei Lekop tengah ditindak lanjuti. Laporan ini masuk Senin (3/9) lalu. Namun sayangnya seperti biasa, Kapolsek Bintim, Kompol Achmad Suherlan tetap enggan memberikan keterangan. “Saya belum bisa beri keterangan,” ujar Suherlan. (kwa)