BATAM (RP) - Dari hasil nilai Ujian Nasional, jebolan sekolah swasta tahun ini mengungguli sekolah negeri. Hal tersebut, menurut Kepala Dinas Pendidikan Batam, Muslim Bidin, dipengaruhi beberapa faktor, seperti over kapasitas tiap ruang kelas belajar, serta banyaknya faktor pemaksaan kehendak dari orangtua wali murid.
“Semua masyarakat bisa menilai sendiri, tahun ini adalah tahun milik sekolah swasta. Kenapa sekolah swasta bisa unggul? Karena dari sisi jumlah murid atau siswa per kelasnya, sekolah swasta lebih disiplin, ada pembatasan jumlah murid perkelasnya maksimal 30. Sedangkan di sekolah negeri, per kelas, muridnya bisa mencapai angka 40 sampai 45 siswa,” ujar Muslim Bidin kepada Batam Pos.
Menurutnya, sekolah negeri di Batam tiap pendaftaran peserta didik baru, selalu jadi rebutan masyarakat selaku wali murid. Meski tahu kapasitas sudah over jumlah murid, dan nilai standar masuknya, banyak masyarakat yang memaksakan kehendak gimanapun caranya.
“Inilah yang jadi kendala utama kenapa kualitas jebolan negeri tahun ini kalah jauh dibandingkan swasta. Meski sudah jamannya era keterbukaan, saya tak menampik masih banyak unsur titipan oleh orang kuat atau pejabat, agar anaknya atau kerabatnya bisa diterima di sekolah negeri. Padahal nilai yang dimiliki tak masuk kriteria,” terang Muslim.
Muslim menegaskan, sekolah negeri akan bisa bersaing lagi dan berlomba-lomba mengukir prestasi dengan swasta apabila faktor negatif yang sudah disebutkan diatas itu bisa dijalankan dengan tegas tanpa kompromi. Satu hal lagi, Muslim menghimbau agar masyarakat sendiri tak memaksakan kehendak apabila anaknya tak mencukupi nilai yang dimiliki untuk masuk ke sekolah negeri yang diinginkan.
“Dalam waktu dekat saya akan menggelar diskusi tentang masalah ini dengan mengundang para kepala sekolah, demi mencari penyelesaian masalah pendaftaran peserta didik baru, agar kualitas sekolah negeri bisa bersaing dengan sekolah swasta,” tutup Muslim. (gas/rpg)
