Batam Rawan Produk Bahaya

Pendidikan | Jumat, 10 Februari 2012 - 09:17 WIB

BATAM (RP) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucky Oemar Said mengatakan Kota Batam merupakan salah satu daerah yang rawan penyeludupan produk-produk berbahaya.

Untuk itu dia mengingatkan perlunya peningkatan pengawasan di kota metropolis ini.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Masuknya produk makanan maupun obat-obatan terlarang ini dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Untuk itu harus ada pengawasan khusus,” kata Lucky saat pembukaan Rakernas Badan POM di Hotel Harmoni One Batam.

Selain dari Badan POM, Lucky juga berharap ada kerjasama dari instansi terkait untuk melakukan pengawasan terhadap masuknya barang-barang berbahaya ke Batam. Sebab, saat ini sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Badan POM masih cukup terbatas.

‘’Tapi bukan berarti kita akan membiarkan barang berbahaya itu masuk dan beredar luas di masyarakat,” katanya.

Beberapa produk berbahaya tersebut antara lain produk obat penambah vitalitas, jamu dan kosmetik dari luar negeri yang mengandung bahan-bahan berbahaya. Selain itu juga beberapa produk makanan seperti olahan cokelat, kue kering serta minuman ringan dari luar negeri yang tidak mendapat izin Badan POM, juga disinyalir mengandung bahan-bahan yang berbahaya.

“Dalam beberapa kali razia di Batam dan Tanjungpinang, kami sering menemukan produk-produk tersebut,” kata Lucky.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, Suhajar Diantoro. Kata dia, wilayah perbatasan seperti Kepri sangat rentan terhadap peredaran produk-produk asing yang mengandung bahan berbahaya. Untuk itu dia berharap Badan POM terus meningkatkan pengawasan di lapangan.

‘’Jajanan dan makanan ringan asing harus mendapat perhatian serius,” kata Sekda.(par/eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook