LINGGA (RP) - Pemkab Lingga diminta untuk menciptakan program pemberdayaan masyarakat, yang tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan.
Program itu dinilai sangat penting, karena sekitar seperempat penduduk Lingga saat ini tidak memiliki pekerjaan tetap atau menganggur.
Berdasarkan data Kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disduk Capil) Lingga tahun 2012 diketahui jumlah penduduk daerah ini sekitar 101 ribu jiwa.
Sekitar 25.596 jiwa tidak memiliki pekerjaan tetap. Hal inilah yang menjadi perhatian LSM Forum Masyarakat untuk Transparansi (Format) Lingga.
“Lapangan Kerja di Lingga sangat terbatas. Perlu upaya lain dari Pemkab Lingga agar pengangguran ini mendapatkan pekerjaan tetap,” kata Ketua LSM Format Yustin MS kepada Tanjungpinang Pos, kemarin.
Menurutnya upaya dari Pemkab sangat penting. Apalagi dari berbagai jenis pekerjaan yang dilakoni oleh masyarakat Lingga, sebagian besar didominasi oleh pekerjaan mengurus ruma tangga. “Ada 23.869 jiwa warga Lingga yang menjadi pekerja pengurus rumah tangga,” ucapnya.
Sementara itu, jenis pekerjaan yang sangat mendominasi adalah berbagai pekerjaan lainnya yang tidak membutuhkan kualifikasi pendidikan. Seperti buruh harian lepas dan buruh nelayan yang jumlahnya ribuan orang di Lingga. “Hal ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah, untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat,”imbuhnya.
Yustin berharap, dalam setiap membuat program peningkatan kesejahteraan masyarakat, Pemkab Lingga berpedoman pada data yang valid. Sehingga program yang dianggarkan tepat sasaran untuk pengentasan kemiskinan di Lingga.
“Dengan berdasarkan data program pengentasan dapat dilakukan,” imbuhnya.(rpg)