300 Perusahaan Terancam Bangkrut

Pendidikan | Sabtu, 08 Desember 2012 - 09:09 WIB

BATAM (RP) - Sedikitnya 300 perusahaan di Batam sudah mengadu ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) karena tak sanggup membayar Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2013 sebesar Rp2,04 juta.

Mereka mengaku terancam bangkrut jika nilai UMK itu diberlakukan tahun depan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hal tersebut disampaikan Ketua Kadin Kepri Johannes Kennedy Aritonang, Jumat (7/12).

Ia mengatakan saat ini semua Kadin se-Indonesia berkumpul di Bali untuk membahas langkah-langkah yang akan diambil Kadin dan Apindo agar perusahaan bisa tetap survive.

“Sekarang ini kami di Bali untuk membicarakan hal ini. Karena hampir di seluruh Indonesia UMK naik drastis. Dan dalam pertemuan ini sudah ada beberapa langkah yang akan diambil pengusaha untuk mempertahankan perusahaannya,” katanya.

Jhon Kennedy mengatakan Apindo sudah sepakat akan mengambil beberapa langkah di antaranya membuka kotak pengaduan dari sejumlah perusahaan yang diberatkan atas tingginya UMK Kota Batam.

Langkah berikutnya adalah PTUN terhadap Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

“Sekarang itu sudah ada sekitar 300 perusahaan yang membuat pengaduan ke Kadin dan Apindo. Perusahaan ini merasa akan kesulitan dalam hal pembiayaan dengan tingginya UMK dan pastinya terancam collaps,” kata Kennedy.

Pengaduan ini kemudian akan disampaikan ke pemerintah dan jika ini tidak berhasil maka Kadin dan Apindo akan menggugat pemerintah provinsi ke PTUN.

Dan langkah selanjutnya akan langsung dilakukan pengurangan karyawan dan jika masih terjadi masalah, maka perusahaan tersebut harus menutup usahanya.

“Kami tidak mau adanya penutupan perusahaan. Tapi ini harus kita lakukan kalau memang kita sudah tidak sanggup untuk mengeluarkan pembiayaan yang terus membengkak. Kami pastikan kenaikan UMK ini akan membuat perusahaan terancam bangkrut,”kata Kennedy.

Kennedy mengatakan kenaikan UMK yang sangat jauh ini dipastikan akan membuat beberapa perusahaan di kawasan industri kollaps seperti yang terjadi tahun 2012 ini.

Awal tahun ini ada beberapa perusahaan di Panbil yang langsung tutup karena tidak sanggup dengan upah yang sangat tinggi tersebut.

Salah satu perusahaan yang langsung tutup di kawasan tersebut di antaranya perusahaan PT Euro Lance yang bergerak di bidang Plastic Injection Moulding, yang bergerak di bidang elektronik. Perusahaan ini langsung tutup dan terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja kepada 1.000 karyawannya.

“Dari UMK tahun 2011 ke UMK tahun 2012  ini, ada penambahan sebesar Rp300 ribu. Itu saja sudah sangat berpengaruh kepada sejumlah perusahaan di kawasan Panbil. Apalagi ini yang naiknya langsung meroket, kami pastikan ini akan sangat mempengaruhi kelangsungan perusahaan,”katanya.

Selai n ditutupnya beberapa perusahaan tersebut akibat kenaikan UMK tahun lalu yang tinggi ada sekitar 10 perusahaan di Panbil Industrial Estate yang kollaps. Ada beberapa perusahaan yang melakukan merger perusahaan dan yang memperkecilkan skala usahanya.

“PT Epcos sudah merger dan sekarang sudah menjadi PT TDK. Ada sekitar 10 perusahaan yang sudah melakukan pengurangan karyawannya tahun ini. Makanya kalau UMK 2013 mendatang di atas Rp 2juta akan ada pengangguran yang hebat,” katanya.(eca)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook