PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Universitas Riau (Unri) menutup rangkaian kegiatan Festival Program Wirausaha Merdeka (WMK) Aksi Pemuda 2022 yang telah dilaksanakan 3-5 Desember 2022 di halaman Gedung Rektorat Kampus Bina Widya Unri.
Ketua Program Wirausaha Merdeka Akselerasi Pertumbuhan Enterpreneur Muda (WMK Aksi Pemuda) Unri, Dr Alvi Furwanti mengatakan, ini merupakan kegiatan yang diinisiasi Kemendikbudristek bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan mahasiswa.
Program WMK bertujuan menumbuhkan jiwa wirausaha kalangan mahasiswa serta memberikan kesempatan ke mahasiswa untuk mengikuti program wirausaha unggulan dari 17 perguruan tinggi pelaksana di Indonesia.
“Unri dengan WMK Aksi Pemuda yang di kenal akselerasi pertumbuhan enterpreneur muda di Unri sebagai program wirausaha merdeka 2022 digagas dengan akselerasi pengalaman pengelolaan kewirausahaan yang sudah dilakukan di Unri,” ujarnya.
Unri dengan semangat Asri, Amanah, Santun, Responsif, dan Inovatif telah membentuk portofolio program wirausaha melakukan inovasi pada program WMK Aksi Pemuda dengan memberikan persamaan persepsi motivasi enterpreneur kepada 1001 peserta program.
Pelaksanaan WMK Aksi Pemuda 2022 dilaksanakan 16 minggu setara 1 semester rentang waktu pelaksanaan dari 27 Agustus sampai 20 Desember dan memenuhi tahapan taksonomi bloom sampai uji pasar.
Melalui festival WMK Aksi Pemuda 2022 ini menghadirkan custumer investor dan buyer terbukti memberikan ruang bangkitnya wirausaha anak muda universitas riau dan seluruh perguruan tinggi asal.
Wakil Rektor Bidang Akademis, Prof Dr M Nur Mustafa MPd dalam sambutannya menyampaikan program WMK merupakan program projek pertama yang diselenggarakan secara nasional.
“Kami mengapresiasi atas berlangsungnya program WMK Aksi Pemuda serta diharapkan menjadi program percontohan yang sejenis oleh kampus lain, dengan keterlibatan mahasiswa, dosen, dan mitra dari berbagai pihak dapat menjadi peluang implementasi kerjasama diantara para pihak yang terlibat melalui kegiatan ini serta dapat meningkatkan IKU 1 dan IKU 2 pada masing-masing perguruan tinggi,” ujarnya.(c)