Blue Bird Tak Akan Tarik Investasi di Batam

Pendidikan | Selasa, 07 Agustus 2012 - 10:27 WIB

Blue Bird Tak Akan Tarik Investasi di Batam

BATAM (RP) - Perusahaan pengelola taksi, Blue Bird, menegaskan tidak akan mundur dari rencana investasi di Batam. Sekalipun ijin mereka dicabut Wali Kota Batam setelah semua ketentuan dipenuhi, mereka juga belum berfikir untuk mengajukan gugatan terhadap Pemko Batam melalui pengadilan.

Demikian disampaikan Manajemen Blue Bird, Teguh, Senin (6/8). “Kita tidak berfikir untuk menarik investasi kita dari Batam. Kita sudah terlalu jauh melangkah dan menanam modal,” tegas Teguh.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Di mana, saat ini Blue Bird sudah memasukkan 50 unit ke Batam. Selain itu, investasi mereka juga sudah ada pool mobil yang dalam proses pembangunan, hingga manajemen yang sudah disiapkan. “Kita tidak akan keluar dari Batam dan sekarang kita cari solusi,” sambungnya.

Terkait dengan kemungkinan Blue Bird untuk menggugat Pemko Batam di pengadilan, saat ini diakui belum dipikirkan pihaknya. Pihaknya diakui masih lebih mencari solusi lain yang dapat menguntungkan semua pihak. “Gugatan di pengadilan itu langkah akhirlah. Kita cari solusi lain dulu,” kata Teguh. Diakui, saat ini pembicaraan dengan pemerintah sedang berlangsung. Di mana, Blue Bird menawarkan program lain untuk semua supir taksi di Batam. “Kita tawarkan kerja sama dengan taksi di Batam. Seperti disejumlah daerah, termasuk di Palembang, kita buat kursus singkat soal bengkel dan lainnya,” bebernya.

Tawaran solusi ini diakui penting mereka lakukan dengan harapan, mereka beroperasi tanpa harus menggugat di pengadilan. “Kalau assosiasi pengelola taksi di Batam sepakat dengan kita, maka tidak perlu ke pengadilan,” imbuhnya.

Terkait keputusan Pemko yang mencabut izin mereka, diakui sangat disayangkan. Blue Bird juga menyayangkan tindakan aparat kepolisian saat terjadi aksi demonstrasi. “Izin dicabut bukan karena kesalahan kita. Tapi khawatir soal ancaman anarkis. Kalau begini, harusnya aparat bertindak,” cetusnya. Dia juga mempertanyakan klaim supir yang menyebut Blue Bird, mengurangi pendapatan mereka. “Kami saja belum beroperasi, kok sudah bisa diklaim begitu. Pangsa pasar kita lebih pada pelanggan dari Jakarta. Yang di Jakarta menggunakan Blue Bird,” katanya.(mbb/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook