Anak Dilempar, Istri dan Mertua Melompat

Pendidikan | Selasa, 07 Mei 2013 - 09:31 WIB

SEKUPANG (BP) - Kebakaran hebat yang menghanguskan enam  kios yang disewa pedagang di Pasar Tiban Center dini hari kemarin meninggalkan kisah heroik keluarga besar salah satu penyewa kios bernama Imam Syafii (38).

Kepada RPG, ayah dua anak ini saat pertama api mulai melahap kiosnya di lantai dasar mengaku, masih tertidur pulas. Ia terbangun setelah mendengar teriakan dan keributan orang di luar kiosnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Imam dan keluarganya nyaris terpanggang kalau saja tak cepat keluar melalui jendela lantai II dengan cara melompat keluar. Awalnya, Imam hendak turun ke lantai dasar.

Begitu mengetahui lantai dasarnya sudah dipenuhi api, Imam kembali naik melalui anak tangga menuju lantai II.

‘’Saya saat itu berlima. Ada anak saya dua cowok semua, istri dan orangtua. Semua saya bangunkan, jendela saya buka, satu persatu saya paksa lompat keluar,’’ ujar Imam Syafii.

Kebetulan jarak antara lantai II kiosnya dengan lantai dasar sisi luar tak terlalu tinggi. Imam pertama mengeluarkan anak bungsunya dari dalam kios dengan cara melemparnya keluar. Dari bawah sudah ada beberapa warga yang siap menangkapnya.

Kemudian berlanjut anaknya yang kedua melompat. Beberapa warga yang di luar sengaja menaruh meja tepat di bawah untuk pijakan lompatan.

‘’Saya saat itu hanya berpikir untuk menyelamatkan anak, istri dan orangtua. Anak saya yang kecil umur 5 tahun nekat saya lemparkan ke bawah karena banyak warga yang di luar siap menangkap. Kemudian anak kedua saya, istri, ibu saya, dan terakhir saya melompat semua,’’ terang Imam.

Saat melompat dari lantai II, Imam dan keluarganya tak mengalami cedera. Karena di luar bawah warga sudah menyiapkan meja untuk pijakan. Hanya istrinya  yang mengalami lecet di lutut.

Imam Syafii mengaku punya 3 kios yakni di blok D3, D20 dan D21. Semua kiosnya hangus dilalap api.

‘’Kalau sedih menyesali semua dagangan habis terbakar sih pasti. Namun, saya bersyukur, karena keluarga yang saya miliki selamat dari kobaran api. Harta bisa dicari lagi, kebahagiaan keluarga bisa berkumpul itulah yang tak bisa diganti,’’ kata Imam.

Setelah bisa keluar kios, Imam ikut bergabung berusaha memadamkan api bersama warga lainnya menggunakan peralatan seadanya seperti ember plastik dan timba.

Sementara, manajer PT Zutikah Utama selaku pemilik bangunan pasar Tiban Center mengatakan, kerugian yang dideritanya mencapai ratusan juta rupiah dari segi kerusakan fisik bangunan.(gas/rpg/mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook