NATUNA (RP) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Natuna melalui Usaha Kecil Menegah (UKM) telah memproduksi minyak goreng sendiri.
Minyak goreng yang diberi nama Cocoa itu berhasil memproduksi 100 botol ukuran satu liter per hari.
Minyak goreng yang terbuat dari bahan kelapa tersebut merupakan produk bebas kolesterol, karena mengandung antibiotik alami yang bermanfaat untuk meningkatkan sistem cardiovescular (sistem peredaran darah dalam tubuh yang meliputi jantung, darah, dan sistem pembuluh darah) dan menghindari asam urat.
‘’Perlu seribu buah kelapa untuk menghasilkan seratus botol kemasan ukuran satu liter. Harga per botolnya hanya Rp15 ribu,” kata Kepala Perindustrian dan Perdagangan Natuna Senagib.
Terbatasnya jumlah produksi, lanjut Senagib, dikarenakan keterbatasan mesin untuk pembuatan minyak goreng. Hanya ada satu unit mesin untuk memproduksi yang menjadi andalan masyarakat Natuna.
”Ke depan akan kita kembangkan lagi. Mudah-mudahan setelah ini bisa diterima masyarakat dan akan kami tambah lagi mesinnya. Tidak hanya untuk Natuna, target kami sampai ke luar Natuna,” tukasnya.
Diakui Senagib, selama ini pengusaha asal Batam dan Medan sudah melirik minyak goreng hasil karya Natuna.
”Saya harap tidak hanya minyak goreng saja. Namun, bisa lainnya juga yang bahannya alami,” pungkasnya.(cip/rpg)