BATAM (RIAUPOS.CO) - Direktur PTSP dan Humas, Dwi Djoko Wiwoho, melalui Kasubdit Humas dan Publikasi, BP Batam, Ilham Eka Hartawan mengatakan ada dua perusahaan asal Jepang berniat membangun investasi di Batam dengan nilai investasi sebesar 173,8 juta dolar AS.
Dua perusahaan asal Negeri Sakura tersebut bergerak di bidang industri karet untuk kebutuhan kapal dan industri manufacturing.
‘’Aplikasinya sudah sampai ke kita. Mereka adalah satu perusahaan group, dengan bahan dasar yang sama, dari karet,’’ katanya.
Secara terpisah, satu perusahaan yang bergerak untuk industri karet untuk kapal, nilai aplikasinya, 128 juta dolar Amerika Serikat. Sementara perusahaan satu lagi adalah manufacturing, dengan nilai investasi, 45,8 juta dolar AS.
‘’Ini akan mampu menampung jumlah tenaga kerja yang siginifikan,’’ katanya.
Sebelumnya, diakuinya sudah ada sejumlah perusahaan yang akan masuk untuk investasi. Namun, ada yang harus melalui tender. Di mana, ada perusahaan asal Cina yang tertarik berinvestasi di sektor pengolahan sampah bukan logam. ‘’Perusahaan itu berencana investasi, 10 juta dolar AS,’’ kata dia.
Perusahaan itu tertarik untuk mengelola sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) Telaga Punggur. Di mana, perusahaan itu punya rencana untuk mengelola sampah di TPA.
‘’Industri lain ada juga, yang nilai aplikasinya, mencapai 12,6 juta dolar AS,’’ ujar Ilham.
Ilham berharap agar semua warga Batam bisa menciptakan keamanan dan kenyamanan di Batam untuk menjaga investasi di Batam.
Menurutnya Batam masih tetap dipercaya menjadi tempat berivestasi. Ia mengaku bahwa Jepang menjadi target promosi utama BP Batam.(ian/mng)