BATAM (RP) - Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja Iptu Hendrianto beserta sejumlah anggotanya terbang ke Jakarta memburu Amin, Ucu dan Pain, tiga buronan kasus penipuan yang memasang nomor call centre palsu di sejumlah ATM di Batam.

Iptu Hendrianto mengatakan, keberadaan ketiga pelaku sudah diketahui. Sinyal nomor ponsel call centre palsu itulah penunjuk jalan keberadaan mereka di Jakarta.

‘’Ketika kita hubungi, ternyata nomor call centre palsu yang mereka pasang di sejumlah ATM di Batam, masih aktif dan ada yang menjawab,” ujar Hendrianto yang bersiap berangkat ke Jakarta, Senin (6/2) pukul 11.00 WIB.

Keberadaan persembunyian mereka mudah diketahui karena di Jakarta banyak tower pemancar seluler (BTS) disetiap titik. Mereka tak menyadari hal itu.

‘’Mungkin kalau nomornya tak aktif lagi, keberadaan mereka susah ditentukan lokasinya. Atau persembunyian mereka di wilayah yang jarang BTS nya. Bisa dipastikan akan sulit terlacak,” terang Hendrianto.

Tim Buser Polsek Lubukbaja yang berjumlah lima orang dipimpin langsung Iptu Hendrianto, mendapat bantuan dari anggota Polda Metro Jaya melacak keberadaan ketiga pelaku.

‘’Tinggal menunggu momen yang tepat untuk menyergap pelaku. Untuk pastinya berapa hari mereka bisa dibawa ke Batam, belum bisa kita pastikan. Doakan saja ya semoga cepat kita tangkap,” ujar Hendrianto dengan optimis.

Sebelumnya Kepolisian Sektor Lubukbaja menangkap Agus Bahari, tersangka pemasang nomor call centre palsu sekaligus pembobol sejumlah mesin ATM di Batam. Agus ditangkap, Sabtu (28/1), saat bersembunyi di Perumahan Maitri Garden I Blok 9 Nomor 5. Ruman ini milik Amin, rekan satu komplotannya.  

Agus tertangkap sesaat setelah pulang dari Malaysia. Komplotan tersebut, sebenarnya ada empat. Namun saat penangkapan, ketiganya berhasil lari.

Hanya Agus Bahari yang tertangkap. Ketiga pelaku yang saat ini buron dan kabur ke Jakarta adalah Pain, Ucu, dan Amin.(rpg)