PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sungai Pagar merupakan salah satu kelurahan yang memiliki potensi madu sialang di kawasan Provinsi Riau. Sarang lebah madu yang tidak diolah lebih lanjut dapat dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai tinggi, salah satunya yaitu produk lilin aromaterapi.
Tim Pengabdian Universitas Riau yang didampingi oleh Dra Silvia Reni Yenti MSi sebagai Ketua Tim bersama mahasiswa dan mahasiswi Kukerta Terintegrasi melaksanakan pengabdian masyarakat di Kelurahan Sungai Pagar, Kabupaten Kampar, Rabu (24/7). Pengabdian masyarakat yang dilakukan yaitu pelatihan pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar sarang lebah yang menggunakan ekstrak lemon sebagai aromaterapi.
Kegiatan ini bekerjasama dengan UKM Madu Sialang terbesar di Sungai Pagar yaitu Imbo Kaluang yang diketuai oleh Ramli Abdullah yang dikenal dengan Bapak Tangguk. Hadir juga Agus Wiyana selaku Lurah Kelurahan Sungai Pagar, Tangguk, bapak-bapak ketua RT/RW, dan bapak/ibu masyarakat Sungai Pagar.
"Sarang lebah yang dihasilkan dari pengolahan madu saat ini masih belum dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga jika ada pengolahan lebih lanjut atau inovasi terbaru terhadap sarang lebah ini maka sangat bagus untuk kedepannya terutama untuk kami masyarakat Sei. Pagar dalam membantu perekonomian warga," ujar Ramli Abdullah.
"Kami melihat Sungai Pagar memiliki potensi Madu Sialang yang cukup tinggi, pasti akan menghasilkan sarang lebah yang tinggi pula, hal ini kami jadikan sebuah inovasi baru dalam pengolahan sarang lebah tersebut menjadi suatu produk yang bernilai tinggi, salah satunya adalah lilin aromaterapi. Lilin tersebut kami tambahkan aromaterapi yaitu ekstrak lemon," timpal Dra Silvia Reni Yenti MSi.
"Kami berharap semoga kegiatan ini dapat memberikan suatu pengalaman baru untuk masyarakat Sungai Pagar dan diharapkan dapat memberikan manfaat serta membantu dalam perekonomian masyarakat Sungai Pagar," tambahnya.(lim/ifr)
Editor: Arif Oktafian