BATUAMPAR (RP) - Kantor Lurah Tanjungsengkuang, Batuampar, terbakar di tengah hujan deras, Minggu (5/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Akibat kejadian itu sejumlah peralatan elektronik dan kantor terbakar. Bahkan, dokumen milik warga ikut hangus.
Polisi menduga kebakaran yang menyebabkan kerugian materil hingga puluhan juta tersebut karena petir. Petir menyambar salah satu barang elektronik. Api dari sambaran petir itu kemudian menjalar ke semua barang yang berada di dalam kantor pelayanan Kelurahan Tanjungsengkuang itu.
Haji Sutan, warga Tanjungsengkuang termasuk yang melihat sambaran petir di kantor lurah itu. Ia menuturkan sebelum kejadian hendak pergi ke Batumerah menggunakn sepeda motor. Namun di tengah perjalanan, Sutan terjebak hujan." Kemudian saya neduh di pangkalan yang berada di depan kelurahan," ungkapnya.
Selang beberapa menit, tiba-tiba petir menyambar di tengah hujan deras. "Kalau saya hitung, ada tiga kali petir menyambar," ungkapnya.
Petir yang ketiga kalinya tersebut, lanjut Sutan diiringi dengan ledakan di kantor kelurahan Sengkuang. "Disertai dengan asap," ungkapnya.
Takut merembet ke tempat yang lainnya, Sutan kemudian berteriak minta tolong kepada warga yang lainnya."Kebakaran," ungkap Sutan waktu itu.
Hingga puluhan warga yang lainnya berdatangan ke kantor kelurahan sambil hujan-hujanan untuk memadamkan api.
Karena titik api berada di dalam kantor, warga kemudian memecahkan kaca nako. "Karena pintu kantor terkunci semua,"ungkapnya.
Dengan alat seadanya seperti ember, puluhan waraga kompak menyiram titik api yang berada di sudut kiri kantor pelayanan Tanjung Sengkuang. "Untungnya di kantor kelurahan banjir, hingga tidak kekurangan air," tutur Abdul Mutalib, Ketua RW 3 Perumahan GMP, Tanjung Sengkuang.
Sebagian warga lainnya mendobrak pintu serta menyelamatkan dokumen serta barang yang berada didalamnya. Dalam jangka waktu setengah jam, api berhasil dipadamkan warga dengan alat seadanya.
"Sudah api padam, baru datang pemadam kebakaran," tukasnya mengakhiri.
Lurah Tanjung Sengkuang, Tahir mengatakan bahwa pihaknya sangat berterimaksih terhadap warganya yang telah menyelamatkan kantornya."Kalau tidak, mungkin kantor saya sudah habis," jelasnya.
Karena inisiatif warga, kantor tersebut selamat dari bencana kebakaran hebat."Karena di kantor tidak ada siapa-siapa selain petugas penjaga beras yang sedang tidur, akibat berjaga semalaman," ujarnya.
Ketika ditanyakan penyebab kebakaran, tahir mengatakan jika dirinya tidak mengatahui pastinya kebakaran terbut."Antara dua, kalau tidak petir karena konsleting litrik," ujarnya yang saat itu berada di tempat kejadian.
Karena tidak ada penyebab lainnya selain aus pendek dan petir."Sebab pintu kantor terkunci semua. barang elektronik seperti komputer, AC dan TV mati semua, walau arus listrik masih tetap jalan," tukasnya.
Hingga barang yang pertama gosong adalah TV dan AC yang bearda di sudut kiri kantor beserta plafonnya."Bahkan layar TV samapai pecah," tuturnya.
Menurut Taher barang elektronik yang rusak tidak terlalu dipikirkan."Yang lebih penting dokumen warga yang rusak karena terbakar dan tersiram air," jelas Tahir. Namun hal tersebut amsih diinfentarisir anggotanya."Mudah-mudahan saja tidak banyak yang ruask," ujarnya mengakhiri.(hgt)