BATAM (RP) - Ada pemandangan yang tak biasa terjadi di Pelabuhan pancung Sekupang dalam beberapa hari ini. Pelabuhan penghubung masyarakat Batam-Belakangpadang maupun sebaliknya, sehari-harinya tak pernah terjadi penumpukan penumpang.
Kali ini puluhan penumpang menumpuk tertahan ditempat tunggu keberangkatan pancung yang akan mengangkut mereka menuju Belakangpadang. Para penumpang ini harus rela mengantri lebih lama untuk bisa mendapatkan tumpangan pancung atau motor sangkut menuju Belakangpadang.
Pasalnya puluhan pancung yang biasa bolak-balik mengantar penumpang itu, kini tak bisa beroperasi karena sudah seminggu tak mendapatkan pasokan BBM premium untuk menjalankan mesin pancungnya.
Seperti yang dikatakan Hendra, salah satu anggota Persatuan Pengemudi Motor Sangkut (PPMS) Belakangpadang-Batam. Ia sudah seminggu lebih tak menjalankan pancungnya karena tak mendapatkan pasokan BBM premium bersubsidi yang biasanya dipasok dari pelabuhan pancung Sekupang.
“Kalau yang dapat minyak, jalanlah pancung itu. Bagi mereka yang tak kebagian pasokan minyak ya terpaksalah seperti saya, tambat pancung,” keluh Indra kepada Batam Pos.
Namun, Indra mengaku hanya bisa bersabar. Mau komplain pun ia bingung siapa yang disalahkan. Jatah minyak yang biasanya bertahan untuk satu hari terpaksa di bagi ke beberapa pemilik pancung.
“Biasanya satu jerigen jatahnya satu kali dalam sehari, sekarang terpaksa dibagi-bagi, hanya dapat 20 liter,” katanya. (gas/rpg)