Dosen STIKes Payung Negeri Tingkatkan Nilai Guna Ampas Tahu

Pendidikan | Jumat, 05 November 2021 - 13:39 WIB

Dosen STIKes Payung Negeri Tingkatkan Nilai Guna Ampas Tahu
Ketua Pelaksana Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat sekaligus dosen Prodi S1 Keperawatan Veni Dayu Putri MSi STIKes Payung Negeri Pekanbaru (dua kiri) mitra UKM Tenaga Muda Jumain (tiga kanan), dosen dan mahasiswa Stikes PN foto bersama setelah melakukan pelatihan pengolahan ampas tahu menjadi aneka produk olahan makanan, beberapa waktu lalu. (STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru berhasil memenangkan hibah pengabdian pada masyarakat yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi untuk pelaksanaan tahun 2021 dengan salah satu skemanya adalah Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) dengan judul "PKMS pada Usaha Tahu Tenaga Muda di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru".

Adapun tim pengusul yang terlibat dalam kegiatan PKM-S ini antara lain bertindak sebagai ketua yaitu dosen Prodi S1 Keperawatan Veni Dayu Putri MSi dan anggota Ns Wardah MKep (dosen Profesi Ners), T Hartian Silawati Ningsih SKM MKM (dosen D3 Kebidanan),  Futri Adecilia SKep (mahasiswa profesi ners) dan Yama Hati Nduru (mahasiswa S1 Keperawatan). Sedangkan mitra dalam kegiatan ini adalah UKM Tenaga Muda yang bergerak di bidang produksi tahu yang beralamat di Jalan Pelita Jaya Fajar Ujung RT 02 RW 01 Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru.


Veni Dayu Putri MSi mengatakan, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dan meningkatkan nilai guna limbah industri tahu serta melatih keterampilan mitra dalam mengolah limbah tahu menjadi produk yang bernilai ekonomi. Proses pembuatan tahu yang dilakukan UKM Tenaga Muda setiap harinya menyisakan ampas tahu sebagai hasil akhir dari proses produksi.

"Ampas tahu tersebut jika dibiarkan dalam waktu beberapa hari dapat menimbulkan pencemaran lingkungan," jelas Veni.

Disebutkan Veni, karena kurangnya informasi tentang kadungan gizi ampas tahu maka menyebabkan ampas tahu hanya dianggap sebagai limbah. Dalam daftar komposisi bahan makanan (Direktorat Gizi Depkes RI, 2015), kandungan zat gizi ampas tahu cukup tinggi yaitu 26,6 persen protein, 18,3 persen lemak, 41,3 persen karbohidrat dalam 100 gram berat kering.

"Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat tim menerapkan solusi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di antaranya adalah edukasi tentang ampas tahu sehingga meningkatkan pengetahuan mitra. Modifikasi pengembangan nilai ampas tahu menjadi bahan olahan makanan yang bernilai ekonomi seperti tepung ampas tahu, nugget ampas tahu, cake dan cookies ampas tahu, opak ampas tahu, pelatihan dan pendampingan teknik pemasaran secara online (e-commerce)" terang Veni.

Pelaku UKM, Jumain, sebagai pemilik UKM Tenaga Muda menyatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan keterampilan.(rul/c)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook