TANJUNGPINANG (RIAUPOS.CO) - Petang di Gedung Daerah, Sabtu (4/1) kemarin, dipenuhi kalangan masyarakat dari berbagai usia. Tetabuh drum memecah rutinitas petang umumnya, yang lebih banyak disibukkan dengan deru lalu-lalang kendaraan.

Tujuh pasukan drumband dari sekolah tingkat SMP-SMA di Tanjungpinang, unjuk kebolehan dengan beraksi pada parade drumband sepanjang Jalan Hang Tuah atau kawasan Tepi Laut. Parade ini merupakan satu mata rantai kegiatan besar gelaran Festival Sungai Carang.

Tepat usai waktu asar, pasukan drumband yang terdiri dari lima sekolah tingkat pertama, SMP Negeri 2, SMPIT Al-Madinah, SMP Swasta Hang Tuah, MTsN, SMP Negeri 6 dan dua sekolah tingkat atas, SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 1, ini dilepas secara simbolis oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Tanjungpinang Dadang. Sebelum mengibarkan bendera pertanda parade dimulai, Dadang mengatakan parade drumband  ini sebagai wujud komitmen Disdikbud bersama siswa untuk mensukseskan Festival Sungai Carang yang digelar sejak 31 Desember 2013.

Parade drumband dilepas dengan membunyikan sirene oleh Dadang, juga diikuti tabuhan drum secara serentak dari ke tujuh grup drumband. Sesaat setelah dilepas, banyak dari pengunjung yang semula memenuhi Festival Kuliner di Pelataran Ocean Corner, beralih ke tepi jalan. Terlihat juga beberapa pengunjung yang mengacungkan kamera untuk mengabadikan momen petang ini.

Pada ajang parade drumband yang baru kali pertama digelar di Tanjungpinang ini, masyarakat terlihat antusias dan terhibur dengan penyajian drumband, yang tampil dengan kostum warna warni menarik tanpa henti.

Terdengar, beberapa lagu dimainkan oleh tujuh pasukan drumband saat berparade.  Hanya saja, mereka lebih banyak membawakan lagu tradisional. Semisal, Lancang Kuning yang hampir dibawakan oleh semua pasukan drumband.

Namun beberapa lagu ternama seperti semalam di Tanjungpinang dan Kereta Malam, sukses mengajak penonton yang berada di pinggiran jalan ikut bergoyang.(rpg)