SUKAJADI (RIAUPOS.CO) - Berangkat dari rasa keprihatinan akan meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru, STIKes Tengku Maharatu memberikan penyuluhan bahaya DBD ke sekolah-sekolah. STIKes dengan tiga program studi tersebut selama tiga hari ke depan menurunkan 70 mahasiswa ke lima SMA yang berada di lima kecamatan dengan kasus DBD tertinggi.
Ketua Stikes Tengku Maharatu Sri Wardani MKes mengatakan, SMA dijadikan sasaran penyuluhan bukan tanpa alasan.”Siswa yang telah diberikan penyuluhan diharapkan bisa menjadi konselor tentang DBD ke teman-temannya. Sebagai generasi muda, pengetahuan tentang hal tersebut memang sangat penting bagi mereka.
Kebiasaan dan pola pikir lama tentang DBD bisa diubah dengan kepedulian yang tinggi,”ungkapnya. Ia menyebutkan, sudah pula menjalin MOU dengan Dinas Pendidikan.
Agar materi yang disampaikan lebih mendalam namun tetap bisa diterima dengan mudah oleh siswa, STIKes Tengku Maharatu terlebih dahulu memberikan materi khusus kepada mahasiswa yang langsung diberikan oleh Ketua STIKes Tengku Maharatu Sri Wardani MKes dan Koordinator kegiatan Ns Awaludin MKep. Selain itu, sepasang Duta STIKes Tengku Maharatu (Smart) pun dipilih untuk menyampaikan materi kesekolah sekolah didampingi dosen dan mahasiswa lainnya.(cr3)