BATAM (RP) - Rumah Tahanan (Rutan) kelas II A Baloi, Batam saat ini memiliki enam tahanan yang positif mengidap penyakit HIV/AIDS.
Keenam tahanan yang mengidap penyakit mematikan itu, sudah terjangkit dari luar sebelum masuk rutan. Dan saat ini mereka diperlakukan sama seperti tahanan lainnya.
Ini disampaikan oleh Karutan Baloi Anak Agung Gde Krisna pada acara puncak peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember lalu, di Rutan Baloi Batam, kemarin (3/12).
‘’Sebelum masuk sini, mereka memang sudah terjangkit. Dan ada yang mengakuinya langsung, ada yang baru diketahui setelah kita melakukan pemeriksaan,’’ tutu Agung.
Keenam tahanan yang terjangkit HIV/AIDS itu merupakan tahanan dari berbagai kasus, mulai dari narkoba, judi dan tindakan kriminal lainnya.
‘’Kalau dulu kebanyakan yang terjangkit adalah tahanan kasus narkoba karena penggunaan jarum suntik, kalau sekarang sudah semua kasus kriminal yang disebabkan oleh pergaulan bebas,’’ ujar Agung.
Untuk keenam tahanan yang terjangkit HIV/ AIDS, pihak Rutan Klas IIA Batam membuat kebijakan untuk tidak membeda-bedakan keenamnya dengan tahanan lain.
‘’Mereka tidak dikucilkan. Tetap kita gabung dengan tahanan lain, hanya saja kita selalu berikan pemahaman bagaimana penularan HIV/AIDS dapat terjadi, agar tidak terjangkit lagi di dalam Rutan ini,’’ kata Agung.
Sementara pengobatan keenam tahanan tersebut, pihak Rutan Klas IIA Batam bekerja sama dengan RS Elisabeth untuk memberikan konseling kepada para tahanan, RS Budi Kemuliaan untuk pengobatan dan LSM Lintas Nusa untuk pembinaan psikologi.
‘’Dalam sebulan dua kali pemeriksaan untuk mereka dilakukan,’’ katanya.
Namun demikian, masih ada kendala lain dalam masalah penanganan kesehatan dalam Rutan, yakni keterbatasan tenaga medis. Saat ini hanya ada satu orang perawat yang bertugas mengawasi dan mengurus segala permasalahan kesehatan para tahanan.
Rutan Baloi dalam rangka memperingati hari AIDS se-dunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember lalu, pihak Rutan Klas IIA Batam juga mengadakan serangkaian kegiatan mulai dari konseling, pemeriksaan serta hiburan.(eja/mng)
