LINGGA (RP) - Masyarakat nelayan di Kepulauan Anambas mulai mengembangkan sumber energi alternatif, untuk mengurangi biaya bahan bakar minyak di saat melaut. Sumber energi alternatif yang digunakan adalah penggunaan panel tenaga sinar matahari.
“Setidaknya memerlukan Rp50 ribu sampai Rp100 ribu sekali melaut. Untuk membeli bahan bakar genset, belum termasuk bahan bakar untuk jukung atau pompong,” kata Sapri, nelayan Anambas.
Ide ini bagus dan harus berani modal di awal. Namun selanjutnya bisa memanfaatkan kekayaan alam sinar matahari secara gratis.
“Membuat arus tenaga surya ini modal awal saja yang besar. Setelah itu kita puas menikmati penerangan di malam hari saat melaut mencari ikan,” ucapnya. Dengan panel surya, berarti bensin yang diperlukan berkurang serta mengurangi biaya bagi nelayan.(rpg)